Operasi gabungan di Manado, ratusan sajam dan 2 air softgun disita

Merdeka.com - Sebanyak 850 personel TNI, Polri dan Polisi Pamong Praja Kota Manado, Jumat (23/10), melakukan operasi kegiatan kemanusiaan, di daerah sering terjadi tawuran antarkampung. Razia difokuskan pada dua Kelurahan di Kecamatan Tuminting, yakni Tumumpa dan Maasing.

Dalam operasi itu, aparat gabungan berhasil menyita ratusan senjata tajam, serta 2 pucuk air softgun. Menurut Kapolresta Manado, Kombes Pol Rio Permana Mandagi, operasi dengan sandi 'Gerebek Kampung' digelar supaya tidak lagi melakukan kegiatan meresahkan masyarakat.

"Harapan kita tentunya kegiatan ini dapat menjadi momen atau perhatian bagi warga di sini, agar mereka tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan yang meresahkan masyarakat," kata Mandagi.

Dikatakan Mandagi, operasi ini juga merupakan salah satu aspek pendekatan dengan masyarakat, sehingga menciptakan rasa aman bagi mereka.

"Tentunya ini salah satu aspek kita melakukan kegiatan ini dengan kita mendekat kepada masyarakat. Kita harapkan kita bisa menciptakan rasa aman bagi mereka," ucap Mandagi.

Dalam operasi, aparat menyita 9 Samurai, 10 tombak, 79 bahan baku panah wayer, 41 panah wayer siap pakai, 17 pelontar, 10 parang, 23 pisau badik, dan dua buah air softgun. Operasi itu berlangsung selama kurang lebih 5 jam, sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.30 WITA. Tujuh orang diduga pemilik senjata tajam turut diboyong aparat.