Olah TKP Rutan Salemba, polisi sita 2 bilah pisau
Merdeka.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Alhasil, polisi menyita dua bilah pisau yang digunakan kedua pelaku K dan FD untuk menusuk korban.
"Hasil penyelidikan dan olah TKP sementara, ditemukan dua pisau. Kita akan selidiki dari mana asalnya pisau," ujar Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Roma Hutajulu kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/2).
Roma menambahkan, korban inisial AH mengalami 2 luka tusuk di bagian perut, 1 di bagian dada dan 1 lagi di bagian punggung.
"2 luka tusuk di bagian perut, 1 di dada, 1 di punggung," tuturnya.
"Tersangka diamankan, yang 1 lagi (FD) dalam perawatan karena sempat terjadi insiden kecil," tambahnya.
Sementara itu, lanjut Roma, saat ini situasi di lokasi sudah kondusif.Untuk mengantisipasi keributan, pihak kepolisian telah menurunkan sekitar satu pleton untuk disiagakan.
"Nanti, mereka (penghuni rutan) akan dikumpulkan untuk pengarahan atas insiden tersebut. Selain itu, proses penyidikan dan penegakan hukum juga akan terus dilakukan atas kejadian tadi pagi. Kita juga dibantu oleh pihak Rutan untuk memetakan supaya tak ada konflik berkelanjutan," pungkas Roma.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya