Obama keliling Candi Borobudur 30 menit: Indah dan damai
Merdeka.com - Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi liburan Presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama di Indonesia. Barack ditemani oleh Humas Balai Konservasi Candi Borobudur Magelang, Mura Astina saat mengelilingi candi yang dibangun pada masa kerajaan Dinasti Syailendra tersebut.
"Tadi waktu naik ke atas, Presiden Amerika ke-44 Barack Obama ke sini, beliau saya jelaskan secara umum, bagaimana dan dibangun oleh siapa dan sedikit biografi Budha. Pak Obama tidak terpisah dari saya dan paling antusias beliau. Beliau sangat terkesan takjub dan mengaguminya," ujar Mura Astina usai kunjungan Obama Rabu (28/6) petang tadi kepada awak media.
Mura menuturkan, Obama terpana saat candi tersebut terbuat dari 2 juta batu disusun sehingga membentuk candi sangat megah. Selain candi, lanjut Mura, Obama juga kagum dengan keindahan alam dan panorama sekitar candi terbentang hamparan Bukit Menoreh itu.
"Apalagi beliau menilai kehebatan candi Borobudur dengan struktur candi, 2 juta batu tertata saling mengunci di atas bukit dan bertahan dari tetesan air. Serta mengagumi alam sekitar Candi Borobudur Magelang yang sangat bagus," terangnya.
Bahkan, Mura menyatakan jika usai mendengar penjelasan darinya, Obama langsung menyampaikan apresiasinya melalui tiga kata-kata yang keluar dari ucapannya; sungguh indah, damai dan peacefull.
"Sekitar 30 menit dia naik dan turun dari atas candi. Saya jelaskan seputar Candi Borobudur dibangun berapa lama? Oleh berapa orang? Beliau berkomentar; Ini sungguh indah dan damai, peacefull," ungkapnya.
Mura juga sempat menceritakan tentang mitos, jika pengunjung berhasil memegang salah satu patung di dalam stupa maka hidupnya akan ditinggikan derajatnya. Namun, saat ini mitos memegang patung itu kini sudah dilarang.
"Memang dulu ada mitos jika memegang patung akan menjadi mulai dan tinggi derajatnya. Namun, sekarang tidak diperbolehkan karena terkait perlindungan dan kelestarian batu candi. Bahkan saat saya cerita ada anak kecil kepalanya masuk ke lubang stupa candi, mereka tertawa mendengarkan itu," bebernya.
Pada kesempatan itu, Obama pun bersama keluarganya sempat mengabadikan gambar, berfoto bersama keluarga di Lantai 7 Candi Borobudur Magelang, yang berlatar belakang keindahan panorama Bukit Menoreh.
"Foto di pojok lantai 7 dengan sendirinya, foto dengan latar belakang Bukit menoreh. Tepatnya di sisi tengah barat. Dilatar belakang Bukit Menoreh foto bersama anak ke 2-nya dan adik tirinya, suami Maya Sutoro," ungkapnya.
Mura mengaku sangat senang bisa menjadi pendamping Obama selama berkunjung, berkeliling di candi Borobudur ini. Bahkan, dirinya sempat diajak foto bareng bersama Obama sebelum bertolak menyudahi kunjunganya di Candi Borobudur Magelang ini.
"Senang sambil deg-degan takut salah. Dia ngajak foto bareng, saya cerita tentang saya. Saya dulu tukang sapu, satpam dan lainnya. Perbedaan, pengamananya, kali ini super ketat. Saya juga sempat grogi antara atur nafas dan atur cerita ada sedikit meleset kata-kata," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengatakan masyarakat dalam mencoblos atau menusuk wajah atau badan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kaesang untuk menghadiri kegiatan bazar paket sembako murah yang digagas oleh PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat memakai baju kaos putih polos dan celana pendek berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaSeharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelontorkan bansos baru berupa beras 10 kilogram dan BLT dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun. Kebijakan ini lantas menuai polemik.
Baca Selengkapnya