NU Minta Pemerintah Evaluasi Jarak Makam Jenazah Covid-19 dari Permukiman Warga
Merdeka.com - Ketua Satuan Tugas NU Peduli Covid-19, Muhamad Makky Zamzami menyarankan pemerintah memberikan saran penguburan jenazah dengan protokol Covid-19 agar ditempatkan 500 meter berjarak dari pemukiman warga. Sebab, menurut Makky, hal ini menjadi salah satu alasa pemicu penolakan, khususnya mereka yang bermukim di wilayah padat.
"Kami juga memberikan masukan terhadap pemerintah, dievaluasi mengenai jarak pemakaman agar 500 meter dari pemukiman. Ini perlu dipertimbangkan karena dalam daerah itu menjadi dasar terkait penolakan karena susah sekali cari pemakaman 500 meter dari warga, tidak semuanya tersedia," kata Makky di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (4/4).
Makky berharap protokol dijalankan satu pintu di bawah BNPB dan didetilkan di unit lain dan sehingga dalam menyampaikan komunikasi ke masyarakat bisa dengan bahasa dimengerti.
"Masyarakat agar tidak resah dan memahami situasi dan bersama membantu pencegahan penularan Covid-19 ini," kata dia.
Makky merasa prihatin saat banyak mendengar penolakan penguburan jenazah yang terindikasi Covid-19. Menurutnya jenazah haruslah dimuliakan, belum lagi mereka meninggal dikarenakan wabah yang tertular tanpa disengaja.
"Karena proses ini kita harus berempati kepada keluarga, jangan lakukan stigma, tapi motivasi bahwa jenazah dan almarhum termasuk golongan syahid," dia menandasi.
Sulitnya cari Makam Jauh Dari Warga
Informasi didapat Liputan6.com, untuk Jakarta khususnya di TPU Grogol Kemanggisan, diketahui lokasi pemukimannya berada tidak jauh dari makam.
Kedua lokasi tersebut hanya berjarak 2-3 meter dan tidak sampai seperti evaluasi dari PBNU yang ingin dilakukan sejauh 500 meter.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaNU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima
NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong
Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaMomen Lucu Saksi Ganjar Buat Ketua MK Ketawa: Lagi Puasa Jangan Ditanya Berat-Berat
Memet memberikan kesaksiannya terkait ada kegiatan perangkat desa yang tidak netral.
Baca Selengkapnya