Nilai kinerja Sutiyoso tak maksimal, politisi Golkar dukung BG KaBIN
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid meminta Budi Gunawan bisa bekerja dengan cepat dan maksimal jika nantinya resmi menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru menggantikan Sutiyoso. Sebab, diakui dia beberapa bukan terakhir kinerja BIN di bawah kepemimpinan Sutiyoso tidak maksimal.
"Beberapa bulan ini BIN tidak gencar kerjanya atau tidak cepat. Dengan ada surat penunjukan Kepala BIN masuk ke DPR, seharusnya BIN bekerja apa yang harus ditangani. Catatan-catatan sebelumnya harus segera dikoreksi," ujar Meutya dalam diskusi bertajuk 'Ini dia Kepala BIN baru' di Jakarta, Sabtu (3/9).
Dia mengklaim DPR menyambut baik pencalonan Budi Gunawan sebagai KaBIN yang baru. Politikus Golkar ini pun mengaku kalau anggota DPR tidak mempersoalkan latar belakang polisi atau TNI sebagai KaBIN.
"DPR menyambut baik. Saya menghindari dikotomi TNI-Polri di tubuh BIN. Presiden mengkaji betul bahwa orang ini adalah yang terbaik yang dipilih oleh presiden," ucap dia.
Dia menambahkan surat penunjukan Budi Gunawan akan dibacakan di forum paripurna dan kemudian ditindaklanjuti Komisi I.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menemui pimpinan DPR di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/9). Pratikno menjelaskan pertemuan tersebut untuk menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo menunjuk Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala BIN.
"Jadi KaBIN diusulkan nama baru yaitu bapak Budi Gunawan. Jadi sekarang tinggal prosesnya di DPR karena harus mendapat kan pertimbangan dari DPR, kata Pratikno di Gedung DPR, Jumat (2/9).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPenghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca Selengkapnya"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca Selengkapnya