Niat Membela, ER Malah Bacok Anak Sendiri saat Berkelahi dengan Temannya
Merdeka.com - Seorang remaja asal Kecamatan Banyuresmi, Garut, Nijar (18), meninggal dunia, Rabu (31/7) usai dibacok ayahnya sendiri berinisial ER yang berniat membela anaknya saat berkelahi. Namun nahas, aksi ER dengan cara membacok tersebut malah melukai Nijar.
Komandan Koramil Banyuresmi, Kapten Saripin menyebut, pada Selasa (30/7), terjadi perkelahian di Kecamatan Banyuresmi antara Nijar dan Andi (20). Aksi perkelahian tersebut kemudian dicoba dilerai oleh Burhan (16) dan Eti (45).
"Pada saat bersamaan, ER orangtuanya Nijar datang dan melihat sehingga mengira anaknya sedang dikeroyok oleh tiga orang. Saat itu ia berusaha memisahkan dengan cara membacokkan golok, namun ternyata aksinya itu juga melukai anaknya dan tiga orang lainnya," ujarnya, Rabu (31/7).
Pihaknya sendiri, diakui Saripin menerima informasi tersebut beberapa saat setelah kejadian dan langsung menurunkan anggota untuk mengecek dan mengantarkan para korban ke RSUD dr Slamet Garut. Pihaknya juga memerintahkan tiga anggotanya untuk mengamankan lokasi guna mengantisipasi paska kejadian agar isunya tidak melebar.
"Kejadian ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian. Hingga hari ini yang baru pulang dari rumah sakit baru ibu Eti saja. Nijar sendiri dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit pada pukul 10.30. Sedangkan dua lainnya masih mendapatkan perawatan," jelasnya.
©2019 Merdeka.com/iqbalPihak kepolisian sendiri, lanjut Danramil, melakukan upaya penyiapan anggota Dalmas untuk mengantisipasi potensi konflik susulan paska kejadian tersebut. Selain itu, pihak-pihak terkait pun sudah diberikan imbauan agar tidak menimbulkan konflik yang lebih besar.
"Untuk pelaku pembacokan sendiri sudah dibawa ke Mapolres Garut untuk diperiksa lebih lanjut," katanya.
Sebelum Nijar dinyatakan meninggal dunia, ungkap Saripin, musyawarah pun sempat dilakukan sejak tadi malam dan dilanjutkan tadi pagi dengan menghadirkan keluarga kedua belah pihak dan unsur lainnya.
"Sekitar pukul 10.30 kita dapat informasi kalau Nijar sudah meninggal dunia. Jenazah saat ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di kampungnya. Tadi kita juga ikut mengantarkan jenazahnya bersama Kapolsek dan para anggota," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya"Barak dan asramanya yang penting diperbaiki," kata Ganjar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnya