Ngaku sakit saat mau diperiksa, Dahlan ternyata di Surabaya
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan kerap mangkir dari pemeriksaan setelah menyandang status tersangka kasus dugaan korupsi mobil listrik. Bahkan, Dahlan dua kali mengabaikan surat panggilan Kejagung.
Di mana pemanggilan itu dilakukan pada Senin (6/2) silam. Pemanggilan itu tepat dua minggu setelah Kejagung menetapkan Dahlan sebagai tersangka.
"Kami temui dia di Surabaya, tetapi dia tidak hadir alasannya sakit," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejagung Agung Victor Antonius usai Praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (7/3).
Victor menjelaskan ketidakhadiran Dahlan dalam pemeriksaan itu disertai dengan surat keterangan istirahat di rumah sakit Soetomo Graha Medika yang ditandatangani oleh Dokter Purwati. Namun, setelah pihak Kejagung mendatangi rumah sakit tersebut, pihak rumah sakit menegaskan tidak ada pasien yang dirawat atas nama Dahlan.
Bukan hanya itu, dalam sidang Victor bersama dengan tim JPU lainnya pun menunjukkan video saat timnya mengunjungi rumah sakit tersebut. Sementara, terkait tandatangan dokter, pihak Kejagung baru-baru ini mengetahui jika yang menandatangani itu adalah dokter pribadi Dahlan.
"Saat kami cek ke rumah sakit (isi) surat keterangan dia itu palsu, yang tandatangan itu dokter pribadi dia. Kalau suratnya betul (milik RS) tapi isinya yang tidak sesuai," jelas dia.
"Kita kan diam saja. Kita diam-diam sudah menyuruh orang untuk ke sana dan ternyata dia tidak ada. Dia bohong, enggak usah kucing-kucinganlah," timpal Victor.
Victor kembali melanjutkan bila pihaknya telah melayangkan syrat pemeriksaan kembali pada Senin (13/2) lalu. Namun, Dahlan kembali mangkir dengan dalil sakit dan surat dokter yang sebelumnya.
Sampai akhirnya, kata Victor, bukti kuat di dapat pihak Kejagung melalui surat kabar Jawa Pos pada hari Minggu (12/2) yang memberitakan Dahlan hadir dalam acara malam awarding Jawa Pos festival cap gomeh di Atlantis Land, Surabaya pada Sabtu (11/2). Hal ini lah bukti jika Dahlan tidak kooperatif menjalani pemeriksaan.
"Kalau alasan sakit kenapa dia ada di situ? Banyak lagi (alasan) yang sifatnya subyektif," ucap Victor.
Kendati begitu, Victor mengakui Dahlan satu kali memenuhi panggilan penyidik untuk memberikan keterangan saat statusnya masih saksi. Setelah itu, bos Jawa Pos Group itu tidak pernah lagi menggubris panggilan penyidik.
"Dia pernah datang sekali saja waktu menjadi saksi. Selebihnya engga mau lagi dengan alasan-alasan. Jadi ini yang kami sangat menyayangkan," pungkas Victor.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaAnak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaDavid menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca Selengkapnya