Ngaku jaksa, pengedar sabu dibekuk anggota TNI saat amankan lokasi bencana Palu
Merdeka.com - Prajurit Yonif Raider 600/Modang, yang tengah menjalankan misi kemanusiaan di Palu, Sulawesi Tengah, menangkap Rifal (33), terduga pengedar sabu yang mengaku jaksa. Dari tangannya, disita uang tunai Rp 252 juta. Kasus itu, kini ditangani kepolisian di Kota Palu.
Rifal, ditangkap 4 prajurit Yonif Raider 600/Modang, Kamis (4/10) malam kemarin, di tengah tugas misi kemanusiaan, mengamankan objek vital salah satu minimarket pascabencana, di Jalan Basuki Rahmat, Palu, yang dipimpin Serda Azhari.
Penangkapan bermula ketika prajurit yang bertugas, melihat mobil Avanza bolak balik di Jalan Basuki Rahmat. Kemudian terlihat wanita bermotor memarkir motor di Alfa Midi, dan naik ke dalam mobil.
"Saya curiga, lalu saya perintahkan rekan (Pratu Catur) mendekati mobil, dengan mengenakan baju koko (baju salat), untuk mengintai, melihat apa yang sedang dilakukan kedua orang mencurigakan itu (di dalam mobil)," kata Azhari, dalam keterangan tertulis, diterima merdeka.com dari Kodam VI Mulawarman, Jumat (5/10).
Pria terduga pengedar sabu di kota Palu ©2018 Merdeka.com/Saud Rosadi
Dari laporan personel yang mengintai, Azhari lalu memerintahkan anggotanya menggedor pintu mobil, dan menyuruh orang dalam mobil untuk keluar dari mobil. "Tapi orang dalam mobil itu, tidak mau keluar, dan coba melawan sambil bilang aku ini jaksa," ujar Azhari.
Melihat situasi itu, 2 personel lantas bertindak dan melumpuhkan orang di dalam mobil itu, dan melapor ke Dansatgas. "Perintah Dansatgas, bersama 3 staf intel melakukan penggeledahan badan dan mobil. Ditemukan setumpuk uang dan dompet berisi sabu, timbangan digital, dan parang. Semuanya kita amankan," terang Azhari.
"Dansatgas memerintahkan agar semuanya, termasuk barang diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Adapun barang bukti yang ditemukan antara lain, uang sejumlah Rp 252.950.000, cincin mas, giwang, 2 ponsel, timbangan digital, kwitansi 1 lembar nilai Rp 4.000.000, dompet wanita 1 buah berisi kantong plastik yang berisi 100 paket sabu, alat isap sabu, dan senjata tajam parang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil karena semua telah terbukti.
Baca SelengkapnyaFF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca Selengkapnya