Nasib petani melon Yogya: Habis gagal panen, terbitlah hutang
Merdeka.com - Tragis benar nasib petani melon di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Mereka terbelit hutang bank setelah gagal panen. Tanaman melon mereka terendam air saat hujan deras mengguyur wilayah setempat beberapa waktu lalu.
Camat Lendah Sumiran di Kulon Progo, Selasa, mengatakan luasan tanaman melon milik petani yang terendam air dan gagal panen seluas 70 hektare dengan total kerugian di atas Rp 100 juta.
"Selain kerugian di atas Rp 100 juta, petani juga terbelit bank. Petani sebelum menanam melon, terlebih dahulu hutang ke bank sebagai modal dengan cara jatuh tempo," kata Sumiran kepada Antara, Selasa (25/6).
Dia mengatakan, tanaman melon yang rusak terjadi di empat desa yakni Ngentakrejo, Gulurejo, Bumirejo, dan Jatirejo. Rata-rata tanaman berumur 30 hingga 40 hari, bahkan ada yang siap panen.
Akibat terendam air, akar tanaman membusuk dan hanya sekitar 20 persen saja yang bisa terselamatkan. Padahal, kata dia, petani sudah berusaha memompa air yang menggenangi tanaman.
Namun, apa daya, upaya mereka itu tidak bisa menyelamatkan tanaman. Sebab hujan merata dan saluran pembuangan kurang lancar sehingga pengeringan tidak bisa maksimal. Kondisi genangan ini menyebabkan tanaman menguning dan mati tak terselamatkan.
"Kami telah melakukan pendataan luasan lahan melon yang gagal panen. Kemudian, kami telah melaporkan ke Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) supaya mengusahakan ganti rugi ke pemerintah pusat," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan hektare tanaman melon di Kecamatan Galur, Kulon Progo, membusuk dan gagal panen akibat terendam air akibat curah hujan tinggi beberapa waktu lalu. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta akibat musibah tersebut.
Camat Galur, Latyana mengatakan, berdasarkan laporan yang dia terima, kerusakan tanaman melon terjadi di lima desa yakni Banaran, Kranggan, Nomporejo, Pandowan, dan Tirtorahayu. Dia melakukan pendataan melalui masing-masing kepala desa untuk diusulkan mendapat bantuan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaJumlah panen raya saat ini sangat melimpah, namun karena cuaca yang tidak mendukung menyebabkan waktu panen yang singkat.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaSejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pantun pengantin baru lucu dan bermakna.
Baca Selengkapnya