Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem tak setuju ada Fatwa Fardhu Ain di Pilgub Jatim

NasDem tak setuju ada Fatwa Fardhu Ain di Pilgub Jatim surat sakti fatwa fardhu ain untuk memilih khofifah emil dalam Pilgub jatim. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Polemik fatwa fardhu ain (wajib bagi setiap individu) dalam Pilgub Jatim yang diterbitkan dalam pertemuan sejumlah kiai di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto, yang dihadiri Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus berlanjut.

Ketua Bappilu DPP Partai NasDem Effendy Choirie, tidak mengharapkan adanya fatwa semacam itu.

"Kalau memberikan dukungan dengan menggunakan hukum fardu ain kepada salah satu calon, berarti mafhum mukhalafah-nya adalah mendukung calon lain hukumnya haram," ujar Effendy kepada media, Jumat (8/6).

Menurut dia, akan lebih indah jika para tokoh mengayomi kedua kader NU yang kini sedang bertarung di Pilgub Jatim, yaitu Khofifah dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). "Sikap mengayomi juga sekaligus memberikan edukasi dan uswah hasanah untuk warga Nahdliyin. Seharusnya begitu," ujarnya.

Gus Choi berharap, seharusnya tidak perlu ada semacam fatwa yang bisa memperkeruh suasana, terutama berdampak ke warga Nahdliyin. Karena sejatinya dalam Pilgub Jatim ini, kedua calon sama-sama NU.

"Pilgub Jatim ini anggap saja Liga NU. NU tetap yang menang," papar Gus Choi.

Seperti banyak diberitakan, viral beredar rekaman serta hasil pernyataan dalam pertemuan dan jumpa pers yang digelar di Ponpes Ammanatul Ummah Mojokerto, 3 Juni lalu, yang menghasilkan surat fatwa bernomor 1/SF-FA/6/2018. Khofifah hadir dalam pertemuan itu.

Fatwa itu menyebut, mencoblos Khofifah-Emil Elestianto hukumnya Fardhu Ain alias wajib bagi setiap umat Islam. Hukum fardhu ain ini seperti halnya salat lima waktu dan puasa Ramadhan. Dalam Islam, meninggalkan aktivitas yang hukumnya fardu ain akan membuat pelakunya diganjar dosa dari Allah SWT.

Dalam fatwa tersebut juga disebutkan, umat Islam yang tidak mendukung Khofifah sama dengan mengkhianati Allah dan Rasulullah.

Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim selaku Tim 9 Khofifah-Emil mengatakan, orang yang memilih Gus Ipul-Puti, padahal ada yang lebih baik menurut Asep, yaitu Khofifah, maka orang itu sama saja telah mengkhianati Allah dan Rasulullah.

Rekaman suara fatwa itu tersebar viral melalui grup percakapan WhatsApp dan media sosial. Fatwa itu pun kini menjadi kontroversi.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pidato Penutup Debat Cawapres, Mahfud: Punya Rumah Semudah Punya Motor
Pidato Penutup Debat Cawapres, Mahfud: Punya Rumah Semudah Punya Motor

Segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kesejahteraan rakyat, termasuk memelihara fakir miskin seperti ketentuan Pasal 34 ayat 1 UUD.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus

Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.

Baca Selengkapnya
NasDem Bakal Tempuh Jalur Hukum Usai Beredar Hoaks Rekaman Surya Paloh Marahi Anies
NasDem Bakal Tempuh Jalur Hukum Usai Beredar Hoaks Rekaman Surya Paloh Marahi Anies

"NasDem masih mempertimbangkan menempuh jalur hukum," kata Sekjen NasDem Hermawi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa, Ini Alasannya
TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa, Ini Alasannya

Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud MD dan Timnas AMIN kompak memberikan bantuan hukum kepada budayawan Butet Kartaredjasa

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi

Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.

Baca Selengkapnya
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.

Baca Selengkapnya
Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran
Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau

Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya