Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Napi kendalikan bisnis sabu, Kalapas Tanjung Gusta akui kecolongan

Napi kendalikan bisnis sabu, Kalapas Tanjung Gusta akui kecolongan Pengedar narkoba di Rutan Tanjung Gusta. ©2017 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Pihak Lapas Kelas IA Tanjung Gusta mengaku kebobolan dengan aktivitas terpidana mati, Togiman alias Toge alias Toni (60), yang mampu mengendalikan pengiriman 25 kg sabu dari Malaysia ke Medan. Mereka pun berencana mengusulkan agar terpidana narkotika dengan hukuman berat agar dipindahkan ke Lapas di Nusakambangan.

"Selaku pimpinan, saya merasa kecolongan atas kasus narkoba Toge ini," ucap Kepala Lapas Kelas IA Tanjung Gusta Medan, Asep Syarifudin, Senin (22/5).

Asep mengklaim pihaknya telah melakukan pengamanan maksimal agar tidak terjadi pengendalian narkoba dari dalam Lapas. Mereka kerap melakukan razia secara acak.

"Kami sudah melakukan razia, tapi ada hal-hal macam Toge ini. Saya jadi merasa sangat kecolongan," aku Asep.

Apalagi Toge tak beraksi sendirian. Napi perkara narkotika lainnya, Thomson Hutabarat, juga terlibat dalam pengiriman 25 kg sabu-sabu yang diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN), Minggu (14/5). Keduanya bersama dua kurir, yakni SU (38) dan AM (30, beserta barang bukti dibawa ke Jakarta untuk proses selanjutnya.

"Keduanya (Toge dan Thomson) sudah dibon BNN pekan lalu. Mereka masih di Jakarta di Kantor BNN Pusat," sebut Asep.

Toge bukan terpidana mati pertama yang terlibat lagi dengan peredaran narkotika saat berada di Lapas Tanjung Gusta. Sebelumnya, Ayau, yang juga sudah dijatuhi hukuman mati dalam pengiriman 270 kg sabu juga kembali ditangkap BNN karena terlibat pengiriman 10 kg sabu pada Januari lalu.

Seperti Toge, Ayau juga tidak sendirian. Dia mengendalikan pengiriman itu bersama tiga narapidana perkara narkotika yang juga mendekam di Lapas Tanjung Gusta.

Keempat napi ini dibantu delapan orang yang berada di luar Lapas. Seorang di antaranya tewas ditembak di kawasan Titi Kuning, Medan, Jumat (13/1) siang.

Untuk mengantisipasi terulangnya aksi serupa, Asep menyatakan pihaknya akan mengusulkan agar terpidana mati dan terpidana kasus narkotika dengan hukuman berat lainnya, segera dipindahkan ke Lapas di Nusa Kambangan.

"Saya berencana mengusulkan warga binaan dengan hukuman seumur hidup dan hukuman mati karena perkara narkoba dipindahkan ke Nusa Kambangan. Itu nanti saya usulkan ke kantor wilayah Kemenkuham Sumut," sebut Asep.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun

Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik

Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).

Baca Selengkapnya
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan

Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo

Baca Selengkapnya
Larang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang
Larang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang

Selain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.

Baca Selengkapnya
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Tempat Istirahat Bupati Pertama Tuban, Dikelilingi Parit dan Kolam dengan Pemandangan Indah
Mengunjungi Tempat Istirahat Bupati Pertama Tuban, Dikelilingi Parit dan Kolam dengan Pemandangan Indah

Sebelum menjadi pesanggrahan bupati, tempat ini sangat sepi

Baca Selengkapnya