Naikkan upah buruh, Menakertrans tunggu survei KHL

Merdeka.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah membahas proses kenaikan upah buruh.

Muhaimin mengatakan akan memantau dan mengikuti seluruh diskusi maupun rapat yang diadakan oleh dewan pengupahan masing-masing wilayah.

"Hari-hari ini, para gubernur dan kepala dinas, memantau dan mengikuti semua diskusi, rapat dan pembicaraan di dewan pengupahan masing-masing," ujar Muhaimin usai rapat koordinasi dengan tiga gubernur tersebut di kantornya, di Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (2/11).

Dijelaskan Muhaimin, jika dirinya dan tiga gubernur yang ada, akan terus-menerus melakukan koordinasi agar penetapan upah di tiga provinsi tersebut bisa bersinergi. Sehingga surat keputusan yang dikeluarkan nanti merupakan SK yang baik dan mantap berdasarkan koordinasi itu.

"Yang kedua, kita akan terus-menerus berkoordinasi agar penetapan upah minimum Jawa Barat, Banten, juga DKI bisa bersinergi dan berkoordinasi. sehingga terus-menerus nanti SK dikeluarkan melalui koordinasi yang baik, yang mantap. Yang sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang dibutuhkan," papar Muhaimin.

Sementara itu, sebagai acuan penetapan upah minimum pada 20 November mendatang, Muhaimin dan tiga Gubernur sepakat untuk melakukan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

"Yang terakhir, kita juga bersepakat, selain survei KHL yang ada. Kita juga akan mempertimbangkan berbagai faktor, sehingga dari jumlah KHL itu akan diputuskan angka ketetapan upah minimum pada penetapan kira-kira yang menjelang tanggal 20 atau pertengahan bulan inilah," tandas Muhaimin.

Seperti diberitakan sebelumnya, pagi tadi pada pukul 10.05 WIB, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bertandang ke kantor Menakertrans.

Kedatangan pria yang akrab disapa Jokowi ini untuk membicarakan permasalahan upah minimum yang selalu menjadi permasalahan di kalangan buruh.

Jokowi yang datang langsung disambut oleh Menakertrans, Muhaimin Iskandar serta Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan juga Gubernur Banten, Ratu Atut. Sekitar satu jam kemudian, keempatnya keluar dari ruang rapat.