MUI sebut terlalu naif jika speaker jadi pemicu tragedi Tolikara
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menduga penyebab tragedi Tolikara disebabkan karena penggunaan speaker saat Salat Idul Fitri di Lapangan Koramil 1402-11, Karubaga, Tolikara, Papua. Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki pandangan berbeda.
Wakil Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan, tidak mungkin urusan speaker menjadi pemacu pembakaran Masjid Baitul Muttaqim dan puluhan kios milik umat Islam.
"Terlalu naif kalau gara-gara speaker. Kami cari sumbernya apa masalahnya," tegasnya di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, Rabu (22/7).
Menurut Ma'ruf kerukunan beragama di Papua sudah terjalin dengan harmonis. Ini tunjukan saat Natal, umat Islam melakukan penjagaan di gereja-gereja. Seharusnya hal serupa juga dilakukan umat kristen saat Idul Fitri.
"Sebenarnya kami itu berharap dikawal bukan diserang seperti itu. Ke depan besok saling mengawal lah. Kita membawa isu besar di Papua," harapnya.
Selain itu, MUI mengimbau pemerintah agar terus mewaspadai dan terus menjaga agar tidak terjadi serupa tragedi Tolikara terjadi kembali di daerah lain. Karena konflik besar dapat bermula dari masalah ekonomi dan sosial.
"Yang bahaya kalau sudah ditarik ke agama jadi konflik agama. Karena itu pemerintah melakukan antisipasi-antisipasi dan kami berusaha melakukan toleransi bersama-sama," tutup Ma'ruf.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaDi tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin menyebut jika dirinya akan hadir sebagai wakil pemerintahan
Baca SelengkapnyaMenurutnya, ketupat pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaRibuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca Selengkapnya