Motif Dua Polisi Serang Novel Baswedan Diragukan
Merdeka.com - Kedua polisi aktif berinisial RM dan RB itu ditetapkan sebagai tersangka penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Keduanya pun telah ditahan. Pelaku menganggap Novel adalah pengkhianat.
Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti meragukan motif pelaku teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Dalam keterangannya, kedua pelaku melakukan aksinya itu didorong atas dendam pribadi.
"Saya sendiri ragu bahwa penyiraman ini semata hanya karena masalah pribadi. Dan hanya berhenti sampai ke pelaku lapangan," kata Ray saat dihubungi, Jakarta, Minggu (29/12).
-
Kapan cerita lucu tentang polisi yang menilang cewek bisa terjadi? Suatu hari ada operasi kendaraan bermotor yang dilakukan oleh polisi.Polisi: Selamat siang, bisa tunjukan SIM Anda?Cewek: Waduh hilang PakPolisi: Hah, hilang ke mana?Cewek: "Ndak tau, Pak. Sekarang suka ngilang-ngilang gak ada kabar. Mungkin udah bosan. Hiks hiks"
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
-
Kapan munculnya isu skenario tunda pemilu yang menjadi perhatian publik? Muncul isu skenario tunda pemilu pada awal tahun 2023. Pemilihan Umum (pemilu) merupakan sarana demokrasi yang dilakukan oleh banyak negara dalam menentukan pemimpin. Dalam prosesnya, masyarakat memilih langsung calon pemimpin yang maju menjadi kandidat.Kandidat yang mendapatkan suara terbanyak, maka akan memenangkan pemilu dan mengemban tanggung jawab dari rakyat.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Bagaimana polisi membantu pemuda tersebut? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
Ray sendiri mengaku merasa banyak kejanggalan dalam kasus ini. Terlebih beberapa pertanyaan vital masih berkecamuk di kepalanya. Ia merasa heran mengapa kedua pelaku sampai senekat itu. Seberapa besar kesalahan Novel hingga mereka tega melakukan itu.
"Mengapa penyiraman yang menyasar ke mata yang dilakukan oleh si pelaku jika masalah pribadi ini sesuatu yang sangat besar?" kata Ray heran.
Di samping itu, masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab. Misalnya saja menyangkut apakah pesan yang ingin disampaikan pelaku dengan menyerang bagian mata Novel.
"Apakah tidak ada komunikasi lisan atau tertulis soal masalah pribadi ini antara NB (Novel Baswedan) dengan pelaku sebelumnya? Ini beberapa pertanyaan yang tentu saja membutuhkan jawaban," kata dia.
Ia berharap dalam satu minggu ke depan, pertanyaan ini segera terjawab. Kalau tidak, kata Ray berarti semakin menegaskan bahwa kasus yang teror ini merupakan kasus yang istimewa.
Keistimewaan ialah mengenai lamanya pengungkapan kasus tersebut. Lebih dari dua tahun polisi baru bisa mengungkap siapa pelaku terornya.
Pelaku Bikin Malu Kepolisian
Lebih memalukan lagi, kata dia, kedua pelaku justru bercokol di dalam instansi yang selama ini melakukan penyelidikan terhadap kasus Novel.
"Kasus ini bukan lagi semata bersifat kriminal, tetapi juga bahkan masuk ke ranah politik dan sosial. Selain jadi bahan kampanye politik di Pilpres lalu, ia juga membelah publik antara yang meyakini bahwa kasus ini benar terjadi dengan masyarakat yang percaya bahwa NB sedang bersandiwara," terang dia.
"Bahkan warga saling melaporkan dugaan adanya kebohongan publik dan pencemaran nama baik," Ray melanjutkan.
Terakhir, Ray berharap agar kasus ini tidak mandek di tengah jalan. Mengingat mata publik tertuju pada kasus ini.
"Mudah-mudahan perjalanan kisah ini tak berujung pula pada penyelesaian dengan cara 'istimewa'. Beberapa pertanyaan seperti disampaikan di atas akan terjawab seiring dengan pelakunya sudah ditangkap," tutup dia.
Reporter: Yopi MSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang jenderal polisi bintang dua Polri disorot usai aksinya terhadap korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya luka diderita Iptu Rano tidak terlalu parah dan sudah kembali membaik.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros mengungkap motif seorang ibu muda inisial N (20) menendang bayinya sehingga viral di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaTak hanya pada konteks memerdekakan bangsa, ormas keagamaan disebut punya peran penting dan berada di posisi garda terdepan untuk mempertahankan kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaTanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya