Modus Rukiah, Seorang Pria di Depok Cabuli Anak 13 Tahun

Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok menangkap pelaku pencabulan anak di bawah umur. Pelaku adalah seorang marbot di salah satu masjid di Kecamatan Sukmajaya. Modusnya dengan menawarkan jasa rukiah pada korbannya.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (21/6) malam. Kemudian pelaku langsung diamankan setelah mendapat laporand dari orang tua korban.

"Korban anak laki-laki usia 13 tahun. Terjadi tindakan pencabulan terhadap anak di bawah umur," kata Yogen, Jumat (24/6).

Korban adalah NF (13), sedangkan pelaku adalah AS (47).Untuk menjerat korbannya, pelaku menawarkan jasa rukiah. Korban pun bersedia karena menurut pelaku, korban ada masalah dan perlu diatasi dengan rukiah.

"(Rukiah) atas kemauan terlapor. Jadi dia menganggap korban ini ada masalah, kemudian ditawarkan rukiah dan dibawa ke ruangannya," ungkapnya.

Pada malam itu, korban dibawa ke salah satu ruangan. Ruangan itu biasa digunakan untuk istirahat pelaku. Kemudian pelaku membuka celana korban lalu membaluri minyak. Selama proses tersebut, korban hanya diam saja karena tidak tahu apa-apa tentang proses rukiah yang sebenarnya.

"Korban menyatakan ada prosesnya dibuka (celana) dan dibaca-bacain, terus dikasih minyak dialat kelaminnya dan langsung dilakukan seperti itu," ujarnya.

Korban kemudian pulang ke rumah dan memberitahu apa yang dilakukan AS padanya. Tak terima mendengar cerita korban, orang tua AS lapor dan polisi segera bertindak dengan mengamankan pelaku.

"Jadi dia (korban) percaya aja. Setelah mendapatkan tindakan itu baru dia melaporkan orang tuanya kalau diperlakukan seperti itu," terangnya.

Kasusnya kini masih didalami penyidik. Kemungkinan ada korban lain. AS sudah diamankan polisi. Dia dijerat Pasal 82 UU Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun.