Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misi negara yang tertunda di atas Trigana

Misi negara yang tertunda di atas Trigana Trigana Air jatuh di Papua. ©AFP PHOTO/Phiter

Merdeka.com - Banyak kisah di balik jatuhnya pesawat ATR 42-300 milik Trigana Air Service IL267 di Kabupaten Pegunungan Bintang, saat bertolak dari Jayapura menuju Oksibil, Minggu pekan lalu. Empat orang di dalam pesawat itu ternyata sedang menjalankan misi negara, yakni mengantarkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) bagi masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang lebih dari Rp 6,5 miliar.

Empat pegawai Posindo Papua ikut menumpang dalam penerbangan nahas itu. Tugas mereka tidak mudah. Keempatnya mesti mengawal pengiriman uang itu hingga Oksibil. Keempat orang itu masing-masing membawa tas berisi uang, yang totalnya mencapai Rp 6,5 miliar lebih

Mereka adalah Agustinus Wanmase asal Ambon, Teguh Warisman Sane asal Palu, Sulawesi Tengah (manajer pelayanan), Yustinus Hurulean dan Mateos Nikolas Aragae asal Papua (manajer mutu).

Rencananya, fulus itu bakal dibagikan kepada warga setempat usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 70, Senin lalu.

Seperti biasa, tas itu dipangku oleh masing-masing dari mereka saat duduk di kursi dalam kabin pesawat. Saat lepas landas, semuanya lancar saja. Namun, keadaan menentukan lain. Pesawat itu tak pernah sampai tujuan dan menghujam bumi lantas meledak. Gunung Tangok di Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, menjadi saksi bisu insiden itu. Seluruh awak dan penumpang berjumlah 54 tewas.

Agustinus Wanmase, Teguh Warisman Sane, Yustinus Hurulean, dan Mateos Nikolas Aragae gugur saat menunaikan tugas negara.

Uang miliaran rupiah itu akan dipergunakan membayar dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk lebih dari 10 ribu rumah tangga di Kabupaten Pegunungan Bintang. Sebagian besar fulus itu ditemukan terbakar, meskipun masih ada yang utuh.

"Sebenarnya sesuai hasil koordinasi dengan bupati setempat, dana PSKS itu akan dibagikan usai upacara HUT RI tanggal 17 Agustus 2015, tapi musibah terjadi," kata Kepala PT Posindo Regional XI, Papua Agus Budi Satriyo, di Jayapura, seperti dilansir dari Antara, Rabu (19/8).

Manajemen PT Pos Indonesia (Posindo) Regional XI Papua lantas berusaha menjadwal ulang pengiriman dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) bagi masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang. Kepala Divisi Operasi Posindo Regional XI Papua, Huberrtus Supriyanto mengatakan, mereka juga akan meminta pendapat pemerintah daerah setempat.

"Kami akan berdiskusi dengan pemda setempat kapan program tersebut bisa dimulai kembali," kata Supriyanto.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
PNS Pria Bakal Dapat Cuti saat Istri Melahirkan, Ternyata Negara Ini Sudah Menerapkan Aturan Itu
PNS Pria Bakal Dapat Cuti saat Istri Melahirkan, Ternyata Negara Ini Sudah Menerapkan Aturan Itu

Cuti mendampingi istri yang melahirkan itu, menjadi hak ASN pria yang diatur dan dijamin oleh negara

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aturan Segera Terbit, PNS Pria Boleh Cuti saat Istri Melahirkan atau Keguguran
Aturan Segera Terbit, PNS Pria Boleh Cuti saat Istri Melahirkan atau Keguguran

Anas menyebut, cuti mendampingi istri yang melahirkan itu menjadi hak ASN pria yang diatur dan dijamin oleh negara.

Baca Selengkapnya
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat

Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat

Baca Selengkapnya
Rusun Belum Rampung, Pemindahan PNS ke Ibu Kota Nusantara Tunggu Kepastian Kapasitas Hunian
Rusun Belum Rampung, Pemindahan PNS ke Ibu Kota Nusantara Tunggu Kepastian Kapasitas Hunian

Mengacu pada rencana pemerintah, PNS baru akan pindah sekitar September atau Oktober mendatang. Lagi-lagi, jumlahnya akan disesuaikan kepastian hunian.

Baca Selengkapnya
Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste
Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste

Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste

Baca Selengkapnya
Segini Anggaran Pilkada Serentak 2024 yang Disiapkan Pemerintah, Jumlahnya Fantastis
Segini Anggaran Pilkada Serentak 2024 yang Disiapkan Pemerintah, Jumlahnya Fantastis

Namun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.

Baca Selengkapnya