Miris, satu keluarga di Pekalongan jajakan sabu dari hotel ke hotel
Merdeka.com - Usai menangkap lima orang yang merupakan keluarga tengah menggelar pesta sabu di Bima Karaoke, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Tengah kembali mengamankan keluarga yang terdiri suami berinisial HH (23), anak beserta sang istri saat menjajakan sabu dari hotel ke hotel.
Ironisnya, saat diamankan petugas BNNP Jateng yang dipimpin Brigjen Amrin Remico, sang istri penjual sabu bersama sang anak dan suaminya dalam kondisi hamil berusia 9 bulan. HH, warga Bandansari, Pekalongan diringkus bersama barang bukti sabu-sabu seberat 12,7 gram di kamar di Hotel Shantika Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (25/10) lalu.
"Kami menerima informasi terkait peredaran sabu di sejumlah hotel sejak sebulan lalu. Setelah diikuti, kami melakukan penindakan di hotel daerah Pekalongan," tegas Kepala Bidang (Kabid Pemberantasan) AKBP Suprinarto di Kantor BNNP Jateng di Jalan Madukoro Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (27/10).
"Awalnya kami mencurigai dua orang pria, masing-masing berinisial HS (33) dan A (38), sedang turun dari lantai dua di hotel tersebut. Setelah kami periksa, diduga keduanya usai mengonsumsi sabu," jelas Suprinarto.
Berdasarkan keterangan dua pria tersebut, Suprinarto mengungkapkan petugas kemudian menunjukkan salah satu kamar di lantai dua di hotel tersebut. Saat itulah ditangkap pria berinisial HH.
"HH sedang berada di dalam salah satu kamar hotel di lantai dua, bersama istri dan anaknya. Istri HH diketahui sedang hamil 9 bulan," terangnya.
Tanpa menunggu lama, beber Suprinarto petugas BNNP Jateng langsung melakukan penggeledahan dan ditemukan tiga paket sabu, masing-masing 10,5 gram, 1,8 gram, dan 0,4 gram atau total 12,7 gram.
"Selain itu juga ditemukan ratusan plastik pembungkus, timbangan digital, pipet, alat hisap, dan tiga handphone," terangnya.
Suprinarto menjelaskan sebelum digeledah, HH sempat membuang barang bukti sabu ke dalam toilet. Selain sabu, handphone milik HH juga ditemukan di dalam toilet kamar hotel tersebut.
"HH bermaksud menghilangkan barang bukti, agar proses transaksi sabu yang dilakukan tidak terdeteksi," terangnya.
HH akhirnya dibekuk dan dibawa ke kantor BNNP Jawa Tengah di Jalan Madukoro Raya. Istri HH sendiri sempat menangis histeris saat digerebek petugas. Kepada penyidik, HH mengaku tidak memiliki tempat tinggal tetap. Selama ini, ia bersama istri dan anaknya selalu tinggal berpindah-pindah.
"Dia menginap dari hotel ke hotel sekaligus melakukan transaksi. Pengakuannya tidak memiliki tempat tinggal tetap," kata Suprinarto.
Berdasarkan barang bukti yang disita, kata Suprinarto, plastik-plastik pembungkus dan timbangan digital yang dibawa oleh HH, mengindikasikan bahwa dia adalah seorang pengedar sabu.
"Hasil pemeriksaan sementara, wilayah edarnya di Pantura Barat, mulai dari Brebes, Tegal, Pekalongan sampai Batang," imbuhnya.
HH sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 112 dan 114 UU 35 tahun 2009 tentang narkoba dengan ancaman hukuman 5 tahun sampai 20 tahun penjara.
Sedangkan istri HH bersama anaknya hingga Selasa (27/10) malam ini masih dalam proses pemeriksaan pendalaman oleh petugas di kantor BNNP Jateng didampingi beberapa keluarganya yang lain.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca SelengkapnyaSuami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen pasangan suami istri bagikan perjalanan gowes ke Makkah ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaMayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca Selengkapnya