Meski Masuk Zona Kuning, PTM SD dan SMP di Makassar Belum Dimulai
Merdeka.com - Pemerintah Kota Makassar belum bisa memastikan kapan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Padahal, Kota Makassar sudah masuk ke dalam zona kuning.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku belum mengetahui kapan sekolah tatap muka untuk SD dan SMP. Danny mengaku sekolah tatap muka dilakukan jika kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Makassar sudah terkendali.
"Kita lihat saja nanti. Kita tinggal menunggu saja," kata Danny, Senin (20/9).
Danny masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat terkait peta penyebaran Covid-19, dan level penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Kita tunggu petunjuk dari pusat. Tapi kita ini sudah kuning dan seharusnya sudah level 2," kata wali kota berlatar arsitek ini.
Meski angka kasus Covid-19 di Kota Makassar mulai mengalami penurunan drastis, politikus Partai NasDem ini tetap mengingatkan kepada masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan (prokes). Pasalnya, hanya dengan prokes penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
"Masih ada warga yang kita jaga. Untuk itu tetap melaksanakan prokes, meski level PPKM di Makassar akan turun," kata dia.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Kota Makassar sebenarnya sudah assessment level 3, meskipun data dari pemerintah pusat masih level 4. Andi Sudirman menjelaskan hal tersebut terjadi karena ada beberapa kabupaten/kota di Indonesia memiliki diskresi atau kebijakan khusus.
"Sebenarnya di Makassar ini levelnya sudah asseement 3, tetapi PPKM-nya level 4. Ini karena 11 wilayah (termasuk Makassar) memiliki diskresi atau kebijakan khusus, meskipun assesment-nya level 3," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemindahan IKN pada tahun 2024 dilakukan secara bertahap, yaitu dalam Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang.
Baca SelengkapnyaSeorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaDi Lokasi TPS Khusus tersebut tidak ada pengamanan khusus yang diberikan KPU
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaRekomendasi itu akan dilakukan secara berjenjang hingga diputuskan oleh tingkat KPU Kabupaten/Kota.
Baca Selengkapnya154 Pengawas TPS di Kabupaten Kampar dilantik. Mereka juga mulai mengikuti pelatihan.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca Selengkapnya