Merayu Uni Eropa Investasi di Jawa Tengah
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bertemu Dubes Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket di Hotel Gumaya, Kota Semarang, Jateng. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menawarkan potensi investasi di berbagai kawasan industri yang ada di wilayah Jateng.
"Ini potensi yang bagus antara Indonesia dan Jawa Tengah dengan Uni Eropa maka kita harapkan kita bisa mengundang lebih banyak. Maka tadi kita tawarkan beberapa kawasan Industri yang menarik untuk bisa datang," kata Ganjar, Rabu (5/10).
Saat ini Jateng memiliki sejumlah kawasan Industri yang potensial untuk investasi. Seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Industri Wijayakusuma, Jatengland Industrial Park Sayung, Tanjung Emas Export Processing Zonez dan masih banyak lagi.
Ganjar mengatakan, berbagai kawasan industri tersebut menawarkan banyak hal kepada investor. Oleh sebab itu, Ganjar menyebut akan mengajak calon investor dari Uni Eropa untuk melihat kawasan industri tersebut.
"Jadi list of productnya ada, insentifnya kita ada, lokasinya kita ada, dan abis ini kita akan ajak mereka tour untuk melihat beberapa kawasan industri," imbuh Ganjar.
Ganjar mengatakan, peran Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jateng cukup pro-aktif dalam menumbuhkan lebih banyak investasi asing ini. Ganjar juga meminta Kadin Jateng menindaklanjuti pertemuan dengan Dubes Uni Eropa untuk Indonesia.
"Kawan-kawan Kadin cukup proaktif ya untuk bisa bekerja sama. Maka kita sampaikan kepada kawan-kawan Kadin juga untuk menindaklanjuti pertemuan ini," katanya.
Kerjasama
Ganjar berharap, Jateng bersama Uni Eropa bisa menjalin kerja sama yang dapat membangun perekonomian menjadi lebih baik. Ganjar berharap, ke depannya investasi akan semakin banyak berdatangan ke Indonesia, khususnya Jateng.
"Mudah-mudahan sih nanti netes gitu ya, kemudian melahirkan kerjasama yang lebih baik dan kemudian investasinya lebih banyak," pungkasnya.
Sebagai informasi, Jateng serius menarik investasi asing. Terbaru, brand pipa asal Belanda, Wavin Group, membangun pabrik di KITB dengan nilai investasi sebesar USD125 juta atau sekitar Rp1,9 triliun.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaGibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo: BUMN Tak Boleh Punya Cucu dan Cicit Perusahaan
Ganjar ingin agar operasional bisnis perusahaan BUMN tidak merugikan sektor swasta hingga UMKM.
Baca SelengkapnyaBertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca Selengkapnya