Merasa senasib, Kapolresta Banda Aceh motivasi anak penderita kanker

Merdeka.com - Rumah singgah anak kanker Aceh yang dibina oleh Founder Children Cancer Care Community (C-Four) tiba-tiba dikunjungi oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin. Kedatangan orang nomor satu di Polresta Banda Aceh ini untuk memberikan motivasi dan semangat terhadap anak-anak yang menderita kanker.

Selain itu, dia juga merasa ada kisah yang senasib dengan dirinya. Yaitu istri pertamanya meninggal karena menderita penyakit kanker.

"Saya teringat juga masa lalu, karena istri pertama saya, almarhumah juga terkena kanker. Saya tau biaya pengobatannya mahal, tetapi semua kita serahkan pada yang maha kuasa," kata Kombes Pol T Saladin, Selasa (28/6).

Saladin pun mengajak anak-anak penderita kanker ini berfoto bersamanya. Tongkat komando miliknya pun diberikan kepada anak-anak tersebut dan berebutan untuk berfoto.

Menurut Saladin, kedatangannya ke rumah singgah anak-anak kanker Aceh bisa menjadi pemantik motivasi dermawan lain yang memiliki kelebihan untuk membantu mereka. Semoga terketuk pintu hatinya untuk mengalokasikan dana untuk mereka.

"Semoga ini bisa menggerakkan dermawan, baik pemerintah, perusahaan swasta, TNI Polri untuk membantu anak-anak ini," harapnya.

Saladin juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk rumah singgah tersebut. Sekitar 30 menit lebih dia berbincang-bincang dengan anak-anak yang menderita kanker. Bahkan ia sempat menggendong seorang bayi yang menderita kanker.

Sementara itu pendiri C-Four Aceh, Ratna Iliza mengatakan, ada 40 anak yang ditanganinya. 19 Anak sudah meninggal dunia setelah menjalani kemoterapi di RSUZA, Banda Aceh.

"Pengobatan memang ditanggung BPJS, kita C-Four hanya membantu biaya makan mereka, susu anak dan juga tempat tinggal, ongkos pulang dan lainnya yang tidak ditanggung BPJS," jelas Ratna Iliza.

Menurut Ratna, mereka tetap harus diberikan semangat dan motivasi agar mampu menjalani kemoterapi. Karena menjalani kemoterapi bukan perkara mudah, mereka bahkan merasakan pedih, panas hingga rambut mereka rontok.

"Memang ada di antara mereka sudah meninggalkan kita, karena enggak tahan dengan kemoterapi, kemo memang berat. Makanya kita berikan mereka motivasi," ujarnya.

Anak-anak kanker tersebut saat ini sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh. Baik pengobatan paliatif dan juga kemoterapi. C-Four Aceh yang sudah berdiri sejak 3 tahun lalu menampung 15 anak-anak yang sedang menjalani pengobatan.