Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Yohana sesalkan anak-anak dilibatkan dalam aksi terorisme

Menteri Yohana sesalkan anak-anak dilibatkan dalam aksi terorisme Menteri Yohana Yamise. ©2016 merdeka.com/mappesona

Merdeka.com - Rentetan teror bom di Surabaya tak hanya membuat pilu karena menimbulkan korban jiwa dari masyarakat tak berdosa. Bikin miris lagi, anak-anak di bawah umur dilibatkan dalam aksi bom bunuh diri yang dilakukan orangtua mereka.

Menyikapi kondisi itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise mengaku sangat menyesal.

"Saya pikir ini fenomena yang tidak sangka bisa terjadi dan saya sebagai menteri menyesal tentang perempuan dan anak terlibat dalam terorisme," kata Yohana di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Yohana menyerukan kepada seluruh perempuan dan anak-anak Indonesia agar menghindari hal-hal yang tidak terpuji. Khususnya yang mengarah ke paham-paham radikal.

"Jangan membuat hal-hal yang tidak terpuji, namun konsentrasi ke pembangunan bangsa ini," ucap Yohana.

Yohana juga mengingatkan ada konsekuensi hukum apabila para orang tua melibatkan anak-anak dalam tindak kejahatan, termasuk aksi teror.

"Orangtua yang melibatkan anak-anak untuk masuk ke radikalisme dan terlibat teroris, bisa saja dikenakan UU Perlindungan Anak," tandas Yohana.

Sebelumnya, aksi teror melanda tiga geraja di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu 13 Mei 2018 lalu. Aksi teror tak berhenti di situ, kota Sidoarjo dan Mapolrestabes Surabaya juga diserang aksi teror bom bunuh diri.

Setelah diselidiki, ternyata para pelaku bom bunuh diri merupakan satu anggota keluarga. Para pelaku juga melibatkan anak-anak mereka dalam aksi teror tersebut. Akibat peristiwa ini, sebanyak puluhan orang menjadi korban. 25 orang di antaranya dinyatakan tewas.

Reporter: Hanz Salim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesan Jenderal Polisi Bintang Dua ke Anak Buahnya untuk Pengamanan TPS di Jakarta

Pesan Jenderal Polisi Bintang Dua ke Anak Buahnya untuk Pengamanan TPS di Jakarta

“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya

Baca Selengkapnya
Momen Iriana Tinggalkan Tempat saat Jokowi Sambutan, Panglima TNI Hingga Pejabat Langsung Menoleh

Momen Iriana Tinggalkan Tempat saat Jokowi Sambutan, Panglima TNI Hingga Pejabat Langsung Menoleh

Saat Jokowi pidato, Iriana justru kedapatan meninggalkan lokasi.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya