Menteri Susi diminta tegas soal Revitalisasi Teluk Benoa
Merdeka.com - Tokoh Tanjung Benoa, Badung, Bali Wayan Ranten mengatakan masyarakat dan tokoh-tokoh Bali meminta ketegasan dari pemerintah pusat untuk menyetujui rencana revitalisasi Teluk Benoa. Pihaknya siap berdialog dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk meyakinkan pentingnya revitalisasi tersebut.
"Kami meminta ketegasan sikap dari pemerintah, terutama pusat, yakni Bu Menteri Susi untuk menyetujui revitalisasi Teluk Benoa. Kami siap dialog dengan beliau, karena revitalisasi Teluk Benoa ini sangat penting bagi masyarakat Bali," kata Wayan Ranten, Sabtu (31/1).
"Saya mewakili tokoh masyarakat Tanjung Benoa, sebagai komponen yang paling setuju adanya revitalisasi. Kalau tidak direvitalisasi dampak negatifnya lebih banyak. Ada 4 poros sungai besar yang ujungnya mengalir ke Teluk Benoa. Sampah, limbah, dan lumpurnya berkumpul di Teluk Benoa. Bagaimana kalau mengendap dari tahun ke tahun, sedimentasinya akan semakin tinggi. Kalau sudah tinggi endapannya, mangrove tidak akan bertahan hidup. Selain juga ada pengiriman limbah rumah tangga, dan industri, yang nantinya makin banyak sarang penyakit di Teluk Benoa," ujar Wayan Ranten.
Dia mengatakan, pro-kontra soal revitalisasi sudah terlalu lama terjadi yakni hampir 2 tahun. Saat ini, katanya, tidak perlu lagi ada polemik. Apalagi masyarakat di Bali Utara, Selatan, Timur, dan Tengah, sudah sebagian besar setuju.
"Pemerintah Pusat harus segera ambil keputusan. 85 persen masyarakat Bali setuju atas revitalisasi. Baliho penolakan revitalisasi itu hanya move belaka, politis. Saya harapkan pusat, tentukan sikap, apalagi Perpres sudah turun, izin lokasi juga sudah," katanya.
Ia mengaku mewakili masyarakat di di Tanjung Benoa (Bali Selatan), untuk mendukung revitalisasi. Demikian juga Bali Utara dengan tokohnya Mangku Wibawa, Ketua Pecalang Dukuh Sakti Bali. Di Bali Tengah ada Ketua Yayasan Bumi Bali Bagus Made Subudi, dan Lanang Sudire mewakili Bali Timur.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taman bersejarah yang erat berkaitan dengan Pura Mangkunegaran itu direvitalisasi sejak tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.
Baca SelengkapnyaDi balik mewahnya kehidupan artis, mereka justru luangkan waktu untuk menjadi aktivis lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak semua peternak kambing di sekitar tempat tinggalnya bisa menerima metode tersebut karena mereka sudah terbiasa dengan "cara lama".
Baca Selengkapnyaenta Buana berhasil meraih kesuksesan dimasanya. Sinetron ini menjalani syuting di sebuah lokasi yang sangat luas.
Baca SelengkapnyaWalau sering direnovasi, namun bentuknya masih dibiarkan sesuai aslinya
Baca SelengkapnyaKonon desa ini diklaim sebagai "serpihan Surga" di Kabupaten Lumajang
Baca SelengkapnyaTanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.
Baca SelengkapnyaMomen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya