Menteri Rini dituding bawa agenda neoliberal ketimbang Nawa Cita
Merdeka.com - Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengharapkan Presiden Joko Widodo lebih objektif dalam memilih calon pengganti menteri dalam perombakan kabinet kerja. Terutama, untuk tidak mempertahankan keberadaan Rini Soemarno yang saat ini tengah menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Saya jujur tidak tahu lagi apa yang membuat Rini dipertahankan. Orang ini lebih membawa agenda neoliberal daripada cita-cita Nawa Cita," katanya dalam diskusi di Jakarta, Minggu (17/4).
Dia mengingatkan, Jokowi ingin membangun kabinet yang bersih. Karena pada saat akan menentukan jajaran kabinet kerja, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyerahkan nama-namanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditelusuri rekam jejaknya.
"Buat apa memberikan nama kepada KPK. Ada dikaitkan kasus besar. Seolah-olah Jokowi menutup mata. Adalah kewajiban negara adalah orang terpilih karena proporsionalnya, partainya tapi juga bersih dari berbagai kasus," terang pengamat politik ini.
Ray menambahkan, Rini Soemarno selama menjabat memiliki rekam jejak buruk. Terlihat dari mencuatnya nama mantan Ketua Tim Transisi ini dalam skandal Panama Papers. Bahkan, dia mengatakan, nama Rini juga muncul dalam skandal korupsi dalam pengadaan kereta cepat di China.
"Soal panama paper dan kedua pembelian pembangunan kereta api cepat dalam pemberitaan sudah hilang sumbernya, beliau dikaitkan dalam usaha suap. Boleh jadi ini tidak benar. Adalah kewajiban Jokowi menunjukkan itu tidak benar," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Empat menteri akan bersaksi adalah Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan Mensos Risma.
Baca SelengkapnyaJokowi silaturahmi dengan nasabah Permodalan Nasional Mardani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar)
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji itu sebagaimana pengesahan PP RI Nomor 7 Tahun 2024 dan PP Nomor 6 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meresmikan siaran perdana RRI di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPadahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca Selengkapnya