Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri PPPA: Perempuan Kekuatan Bangsa dalam Memutus Mata Rantai Covid-19

Menteri PPPA: Perempuan Kekuatan Bangsa dalam Memutus Mata Rantai Covid-19 Vaksinasi Covid-19 di Tangsel. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyatakan, bahwa perempuan merupakan salah satu kekuatan penting bagi bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini. Menurutnya, saat pandemi kaum perempuan menanggung banyak peran.

Peran yang dimaksud sebagai manajer dalam rumah tangga untuk memastikan keluarga tetap sehat dan terpenuhi kebutuhannya, membantu perekonomian keluarga dan mendampingi anak belajar di rumah. Serta, menjadi garda terdepan tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 yang mayoritas merupakan perempuan.

"Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 menunjukkan bahwa responden perempuan memiliki tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan lebih tinggi dibandingkan responden laki-laki. Dengan begitu, berbagai upaya dan kebijakan berperspektif gender dalam menghadapi Covid-19 sangat dibutuhkan," katanya Puspayoga dalam Dialog Upaya Memutus Mata Rantai Covid-19 dengan tema "Peran Ibu dalam Protokol Kesehatan Keluarga" secara virtual (14/1).

Bintang menyampaikan, bahwa penyebaran Covid-19 di Indonesia masih belum mengalami penurunan. Pada 13 Januari 2021, terdapat 858.043 kasus konfirmasi Covid-19 dengan kasus aktif 129.628. Dari jumlah kasus konfirmasi, sebesar 50,1% merupakan jumlah perempuan positif dan 11,6% merupakan anak-anak. Yang memprihatinkan, sejak September 2020, telah terjadi peningkatan tren kasus positif Covid-19 dalam klaster keluarga.

Dengan hal itu, kata dia, pada 24 September 2020, Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Kementerian PPPA untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 pada klaster keluarga dengan melibatkan perempuan.

Dengan kekuatan perempuan itu, lanjut dia, pemutusan mata rantai penularan corona dapat menyasar hingga lapisan masyarakat terkecil, yaitu keluarga serta lingkungan sekitarnya.

"Di sinilah pentingnya tugas pemerintah, akademisi, dunia usaha dan profesi, media massa, serta masyarakat untuk mendukung peran perempuan di rumah sebagai agen kesehatan keluarga. Di antaranya melalui pemberian akses informasi yang benar, komprehensif, dan mudah dipahami, maupun dipraktikkan," tegasnya.

Bintang menambahkan, sebagai langkah awal dalam menjalankan arahan tersebut Kemen PPPA telah mempublikasikan protokol kesehatan keluarga yang dapat diakses pada berbagai kanal media sosial Kemen PPPA. Adapun, protokol kesehatan keluarga ini mengatur berbagai hal.

"Yaitu protokol perlindungan kesehatan anggota keluarga, protokol kesehatan ketika ada anggota keluarga yang terpapar, protokol kesehatan keluarga ketika beraktivitas di luar rumah, dan protokol kesehatan untuk lingkungan sekitar ketika ada warga yang terpapar," ungkapnya.

Kemen PPPA, kata dia, juga terus berupaya menyosialisasikan protokol kesehatan keluarga secara luas ke seluruh masyarakat dengan melibatkan berbagai mitra jejaring seperti lembaga masyarakat, forum anak, perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM), pusat pembelajaran keluarga (PUSPAGA), organisasi perempuan seperti KOWANI, PT PKK, dan lainnya.

"Protokol Kesehatan Keluarga tersebut memperlihatkan pentingnya peran keluarga sebagai bagian dari lingkungan. Dari keluarga yang sehat, tercipta pula lingkungan yang sehat, menuju Indonesia sehat," terangnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.

Baca Selengkapnya
6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya
6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya

Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.

Baca Selengkapnya
PPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
PPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri

Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.

Baca Selengkapnya