Menko Luhut Pandjaitan minta pelemahan rupiah tak dipolitisasi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak dipolitisasi.
"Kita jangan main mainkan politik untuk 'curency' (mata uang) ini karena dampaknya pada semua rakyat kecil. Kalau semua orang melakukan itu (politisasi) itu saya kira pengkhianatan pada negara," katanya di Jakarta, Kamis (6/9).
Luhut menjelaskan pemerintah telah mengupayakan sejumlah cara untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia, terutama di tengah gejolak yang tengah terjadi saat ini.
Pemerintah, lanjut mantan Menko Polhukam itu, juga mendengarkan masukan dari pasar terkait apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi yang ada.
Kebijakan soal B20 yang sudah berlaku mulai September ini, katanya, diharapkan dapat mengurangi impor minyak sehingga membantu menyeimbangkan neraca perdagangan.
"Kita harus membuat seimbang antara ekspor dan impornya," katanya.
Kewajiban pemenuhan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) juga diharapkan dapat menghemat hingga 2 miliar dolar AS.
Sektor pariwisata yang terus digenjot juga diharapkan dapat menambah penerimaan negara. Begitu pula dengan penaikan tarif pajak penghasilan (PPh) impor terhadap 1.147 barang konsumsi yang diharapkan juga dapat mengatasi defisit neraca transaksi berjalan.
"Kita akan coba terus upaya ini sampai nanti rupiah bisa kembali di kisaran Rp14 ribu," katanya.
Luhut juga memastikan proses pengambilan keputusan yang saat ini dilakukan pemerintah menjadi salah satu hal positif untuk memperbaiki ekonomi.
"Saya rasa sudah cukup, tinggal beritahu pasar tidak usah khawatir," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca Selengkapnya