Menteri Juliari Sebut Penerima Bansos Kemensos Tambah 4,8 juta, Total 20 Juta KK
Merdeka.com - Kementerian sosial RI, menambah 4,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan mendapatkan bantuan sosial berupa sembilan bahan pokok (sembako) di tahun 2020 ini. Dengan begitu, total 20 juta KPM akan menerima bantuan tersebut, dari Kemensos.
Menteri Sosial Juliari P Batubara menyebutkan, penambahan bansos sembako ini dilakukan, sebagai upaya perlindungan terhadap dampak wabah Covid-19 yang melanda Tanah Air.
"Penambahan 4,8 juta KPM ini merupakan perluasan program sembako yang dulu dikenal dengan nama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara, usai menyerahkan kartu keluarga sejahtera (KKS) di Kelurahan Sawah, kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (21/4).
Dengan adanya penambahan bantuan sebanyak 4,8 juta ini, maka jumlah penerima program sembako menjadi 20 juta KPM di seluruh Indonesia di tahun ini. Atau naik, dari sebelumnya, berjumlah 15,2 juta KPM.
Ditambahkan, Sekretaris Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI, Nurul Farijati, memastikan, bila Program Sembako atau BPNT ini berbeda dengan bantuan sembako presiden senilai Rp 600.000 yang diberikan selama 3 bulan.
"Kalau yang bantuan sembako Presiden itu sebulan cair 2 kali, dengan nilai 300.000 yang diwujudkan dalam bentuk sembako. Dengan rincian antara lain beras, minyak goreng, sarden, kornet, sambal, kecap, mie instan, susu UHT, teh, dan sabun mandi," tutur Nurul.
Sedangkan, KPM perluasan program sembako dari Kemensos, akan mendapatkan bantuan setiap bulan sebesar Rp200.000 hingga Desember.
"Mereka yang mendapatkan perluasan ini sudah masuk basis data terpadu Kemensos," jelasnya.
Untuk diketahui, Kota Tangerang Selatan, juga mendapat tambahan kuota KPM bansos sembako sebanyak 5.965. Sebelumnya, KPM penerima Bansos sembako di Tangsel, berjumlah 13.284 KPM, menjadi 19.249.
"Untuk di Kelurahan Sawah, Ciputat, sebanyak 198 keluarga penerima manfaat baru," kata Kepala Dinas Sosial Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah program yang dititipkan Trenggono untuk bisa dilanjutkan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBerbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAkhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya