Mentan SYL Sebut Pertanian Tidak Kenal Krisis
Merdeka.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan Pertanian itu tidak kenal krisis. Menurut Mentan, dalam kondisi krisis seperti ini saat ini, pertanian harus terus produktif.
"Bertanilah bila ingin tubuh dan jiwa sehat," ujar Mentan SYL, Selasa (28/07).
Ini dibuktikan oleh Petani Milenial Sidrap, Sulawesi Selatan yang dulu hanya menghasilkan Rp 10 juta/ha saat ini mampu berhasil mendatangkan keuntungan Rp 100 juta/ha dari lahan yang digarapnya.
Syaharuddin Alrif, petani milenial sekaligus salah seorang inisiator penanam Porang di Indonesia menuturkan perjuangannya ini berawal sejak bulan November tahun lalu.
"Bulan 11 yang lalu saya disuruh pak Mentan SYL urus Porang. Tidak pernah bermimpi ini lahan tidur 7 bulan yang lalu sekarang seluruh Indonesia datang ke tempat ini karena ingin belajar menanam Porang," paparnya.
Menurutnya hasil yang didapatnya Ini tidak hanya untuk rakyat Sulsel tapi seluruh Indonesia. "Ini tanaman Dollar," ujar menteri Syahrul Yasin Limpo.
"Keuntungan yang diraih petani milenial Sidrap ini hingga miliaran rupiah dalam sekali panen," kata Syaharuddin.
Pemberdayaan petani milenial menjadi salah satu prioritas program utama di bidang Sumber Daya Manusia Unggul. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyatakan 2,5 Juta Petani Milenial yang akan dicetak jadi entrepreneur menjadi target Kementan dalam 5 Tahun ke depan.
Menurut Dedi selain menyiapkan 2,5 juta Petani Milenial Kementan juga menyiapkan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) sebagai Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian yang menghubungkan Petani Milenial di dalam teknologi 4.0 langsung di setiap BPP kecamatan yang terkoneksi dalam internet of things.
"Sarana Kur Sudah disiapkan, contoh pengembangan Porang dan pasar sudah ada. Petani dan rakyat hanya butuh siapkan semangat untuk menggarap lahan dan dapatkan nilai tambah dari hasil off farm nya," tutur Dedi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaMentan Apel Siaga Alsintan di Jatim, Tekankan Pompanisasi Solusi Cepat Hadapi El Nino
Seperti yang diketahui El Nino memiliki dampak signifikan bagi sektor pertanian
Baca SelengkapnyaDalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren
Penganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaPuluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaCatatkan Sejarah, Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi Rp 54 Triliun
Penyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaEks Mentan SYL Kembali Diperiksa Terkait Kasus Firli di Bareskrim Pagi Ini
Penyidik memeriksa mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait kasus dugaan pemerasan dengan tersangka mantan Ketua KPK, Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaAlokasi Pupuk Subsidi Naik 100 %, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas
Mentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya