Mensos minta PKH benar-benar digunakan buat pendidikan & gizi anak
Merdeka.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memantau langsung pencairan dana program keluarga harapan (PKH) tahap dua di Kantor Pos Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Mensos mengimbau agar bantuan PKH benar-benar dimanfaatkan untuk pendidikan dan gizi anak.
"Jangan disalahgunakan ya ibu-ibu. Utamakan untuk kebutuhan anak-anak sekolah," kata Mensos di Kantor Pos, Kota Bengkulu, Jumat (17/6).
Khofifah menjelaskan PKH ialah program nasional untuk keluarga sangat miskin. Untuk mendapatkan PKH, ditetapkan syarat kondisional penerima dan diberikan untuk ibu yang memiliki bayi, balita, atau anak usia sekolah. Peserta PKH yang memiliki anak usia SD mendapat Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu dan SMA Rp 1 juta yang dicairkan empat kali setahun.
Di Bengkulu, ada penambahan penerima PKH yakni dari 29.208 keluarga pada 2015 dengan anggaran Rp 61,2 miliar, bertambah 16.057 keluarga menjadi 45.265 keluarga pada 2016 dengan anggaran Rp 68 miliar.
Mensos mengatakan bantuan tersebut harus benar-benar dimanfaatkan untuk keperluan anak sekolah, atau bagi ibu hamil untuk menambah asupan gizi selama kehamilan begitu juga untuk bayi dan balita sehingga generasi ke depan menjadi generasi yang sehat.
"Jangan meninggalkan generasi yang lemah, karena itu kita harus manfaatkan dana PKH untuk mencerdaskan dan menyehatkan anak," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fajar mendorong perusahaan untuk menghindari PHK serta mengedepankan hubungan yang sehat dan saling memahami.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaDia juga menilai tak seharusnya dibahas di pemerintahan saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaAkhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaBerbagai formasi di lingkungan Kemenag memiliki peran penting dalam memberikan wawasan terkait program pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.
Baca Selengkapnya