Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mensos apresiasi kesiapsiagaan masyarakat DIY saat Merapi erupsi

Mensos apresiasi kesiapsiagaan masyarakat DIY saat Merapi erupsi Mensos Idrus Marham ke Bunker Kaliadem. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengunjungi Bunker Kaliadem yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Puncak Gunung Merapi, Sabtu (12/5). Mensos berkunjung ke Bunker Kaliadem didampingi Bupati Sleman, Sri Purnomo dan Kapolres Sleman, AKBP M Firman Lukmanul Hakim.

Dalam kunjungannya, Mensos memastikan bahwa kondisi DIY usai terjadi letusan freatik Gunung Merapi aman. Mensos juga sempat berfoto bersama sejumlah wisatawan yang mengunjungi Bunker Kaliadem.

"Sekali lagi saya pastikan Yogya aman, Sleman aman. Secara psikologis saya datang ini ingin menyampaikan siap, aman," ujar Mensos.

Mensos mengatakan jika dia mengapresiasi kesiapsiagaan masyarakat DIY saat terjadi bencana. Masyarakat DIY, lanjut Mensos, mampu merespons bencana alam dengan cepat dan gotong royong.

"Saya melihat cara kerja masyarakat di sini tidak perlu ada arahan lagi karena pasti dengan pengalaman yang ada. Kalau ada apa-apa secara otomatis bekerja. Tidak perlu menunggu perintah dari Bupati, Kapolres. Masyarakat langsung bergerak bersama gotong-royong," urai Mensos.

Dia juga mengapresiasi yang dilakukan masyarakat Sleman saat terjadi letusan freatik Merapi. Menurut Mensos, masyarakat Sleman telah siap siaga dan melakukan hal yang tepat saat bencana terjadi.

"Saya lihat di sini masyarakat bekerja spontan. Bergotong royong dan bersama-sama. Ini sangat luar biasa," ujar Idrus.

Idrus menilai apa yang dilakukan masyarakat saat terjadi bencana di Sleman semestinya ditularkan ke daerah lainnya. Karena Indonesia sendiri merupakan negara yang rawan bencana dan sewaktu-waktu bisa terjadi bencana di daerah.

"Ada banyak bencana di Indonesia setiap tahunnya. Ada 2.163 bencana dengan 264 korban jiwa pada 2017. Sementara itu, telah ada 946 kali bencana dengan 101 korban hingga awal Mei 2018," ungkap Idrus.

Idrus menjelaskan apa yang telah dilakukan baik oleh relawan maupun masyarakat di Sleman bisa dijadikan pembelajaran bagi masyarakat di daerah lainnya. Idrus juga menganggap apa yang dilakukan oleh masyarakat di Sleman sangat kreatif saat terjadi bencana di wilayahnya

"Ini harus ditularkan ke daerah lainnya. Entah dalam bentuk temu relawan, temu karya atau apapun namanya. Kita harus siap. Dan apa-apa yang harus kita persiapan untuk kemungkinan terjadinya bencana. Manusia tugasnya usaha dan antisipasi. Tetapi pemerintah harus siap," urai Idrus.

Idrus juga menambahkan penanganan bencana tak bisa sendiri-sendiri. Berbagai lembaga pemerintahan yang bertugas dalam penanganan bencana harus bekerja sama.

"Penanganan bencana harus terpadu. BNPB, BPBD, Kemensos, harus keroyokan. Tidak boleh ada yang berpangku tangan," tutup Idrus.

Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo menyampaikan usai terjadinya letusan freatik Gunung Merapi, aktivitas warga berjalan dengan normal. Aktivitas pariwisata, sambung Sri Purnomo, juga berjalan dengan normal.

"Hari ini di Kaliurang ada lomba jemparingan nasional. Lomba dalam rangka Hari Jadi Sleman dan diikuti puluhan pemanah. Kami cek tetap jalan tidak ada yang mundur. Masyarakat kondusif, wisata juga masih jalan, perekonomian masyarakat tidak terganggu," tuturnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat

Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat

Petugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu

Gunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu

Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu

Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bagikan Pengalaman Memulai Usaha kepada 5.000 Emak-Emak Nasabah PNM Mekar Sulsel

Presiden Jokowi Bagikan Pengalaman Memulai Usaha kepada 5.000 Emak-Emak Nasabah PNM Mekar Sulsel

Presiden Jokowi berbagi pengalaman memulai usaha kepada 5 ribu emak-emak nasabah PNM Mekar di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Kamis (22/2).

Baca Selengkapnya
Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga

Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga

Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.

Baca Selengkapnya
NasDem soal Erina Gudono Maju di Pilkada Sleman: Masih Muda, Perlu Memupuk Jam Terbang

NasDem soal Erina Gudono Maju di Pilkada Sleman: Masih Muda, Perlu Memupuk Jam Terbang

Walaupun pada akhirnya NasDem menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Selengkapnya