Menpora Pastikan Honor Relawan PON Papua Dibayarkan
Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali memastikan honor bagi relawan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Sebelumnya, akibat keterlambatan pencairan honor tersebut sempat memicu protes dari relawan PON.
Dia menjelaskan panitia terlambat melakukan pembayaran honor relawan PON Papua karena harus hati-hati. Meski demikian, kata Zainuddin, honor relawan PON Papua sudah dibayarkan.
"Sudah. Cuma mereka perlu hati-hari tidak boleh semua mengklaim mereka sudah kerja," katanya kepada wartawan di Hotel Myko Makassar, Minggu malam (7/11).
Dia menegaskan semua pencairan harus sesuai dengan data. Pasalnya, yang digunakan untuk pembayaran honor relawan merupakan uang negara.
"Ini kan uang negara, jadi teman-teman harus hati-hati. Mereka pasti periksa siapa yang bertugas, absennya mana, dan lain-lain," tegasnya.
Zainuddin menilai terjadinya protes dilakukan sejumlah relawan, karena kurang sabar. Meski demikian, Zainuddin menegaskan honor relawan sudah diselesaikan.
"Itu yang kurang sabar," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Panitia Khusus (Pansus) PON XX dan Peparnas XVI 2021 DPRD Papua menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas keluhan relawan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang belum menerima honor, Kamis (28/10). Dari pertemuan itu, PB PON XX Papua berjanji akan mencairkan honor paling lambat pekan depan.
RDP dipimpin Ketua Pansus PON XX dan Peparnas XVI 2021 DPR Papua Jack Komboy. Rapat digelar di Aula Puspenka Hawaii, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (28/10).
"Kenapa kami dari Pansus PON XX DPR Papua hadir disini, kami merasa penting, karena kami melihat ada riak-riak yang berkembang. Kami mencoba bertemu dengan relawan atau volunteer PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, untuk melakukan diskusi bersama. Sehingga banyak hal yang kami tangkap," ujar Jack Komboy ketika dikonfirmasi wartawan seusai RDP.
Setelah mendengar langsung keluhan relawan, Pansus PON XX DPR Papua mendapat sejumlah informasi, di antaranya terkait SK dan absensi dari PB PON XX Papua. Mereka menemukan ada relawan yang sudah bekerja namun belum memperoleh SK. Ada pula yang sudah bekerja sesuai tanggal ditetapkan, namun absensi baru keluar tiga atau empat hari kemudian.
"Ini menjadi catatan penting bagi kami yang juga harus menjadi pertimbangan PB PON XX Papua. Itu semua sudah ditampung oleh kami dan mungkin selepas ini kami akan mencoba berdiskusi dengan PB PON XX Papua, karena ini ranahnya mereka," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan para relawan, Jack Komboy langsung menghubungi Ketua Harian PB PON XX Papua Yunus Wonda. Dalam sambungan telepon yang diperdengarkan dengan keras, disampaikan bahwa pembayaran honor menunggu proses administrasi yang berlangsung dua hari (Kamis, 28/10, dan Jumat, 29/10).
Yunus mengatakan, honor seluruh relawan yang terlibat dalam PON XX akan tetap dibayarkan. Dia berjanji bahwa honor akan dibayarkan paling lambat Rabu (3/11) pekan depan.
"Pasti kami akan bayarkan. Saat ini semua anggaran terkait dengan honor para relawan khususnya di Kabupaten Jayapura sedang diproses. Paling lambat hari Rabu, honor seluruh relawan sudah kami bayarkan melalui transfer ke rekening bank masing-masing," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Pahlawan Nasional pengibar Bendera Merah Putih pertama di Papua ketika masih diduduki oleh Belanda.
Baca SelengkapnyaPrajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaCak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca Selengkapnya