Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menparekraf berharap Solo dapat penghargaan dari Unesco

Menparekraf berharap Solo dapat penghargaan dari Unesco batik. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu sangat berharap kota Solo akan dikukuhkan sebagai kota kreatif berbasis desain oleh Unesco. Syaratnya Kota Solo harus selalu mengembangkan batik berbasis desain. Menurut menteri, saat ini aplikasi sudah masuk, proposal sudah diajukan ke Unesco. Diperkirakan bulan Oktober akan diputuskan.

"Kalau batik itu kan sudah diakui UNESCO, dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) sejak oktober 2007. Untuk tetap mempertahankan penghargaan itu, batik harus terus hidup. Salah satunya adalah selalu mengembangkan desain, inovasi serta terus menerus mengembangkan batik," ujar Mari, usai berbelanja lebaran di Pasar Klewer, Solo< Jawa Tengah, Senin (23/6).

Menteri mencontohkan, saat blusukan ke Pasar Klewer, dirinya melihat beberapa motif dan desain batik baru. Tak hanya pada bahan kemeja saja, tapi juga pada bahan kaos dan lainnya.

"Misalnya tadi, ada batik yang ada motif lobsternya, dulu kan tidak ada. Bukan hanya untuk busana, tapi aplikasi batik itu sekarang menyeluruh kemana-mana, sampai ada mobil yang dibatik, interior hotel, ban mobil, gitar dan lain-lain," paparnya.

Selain Kota Solo, tiga kota lainnya juga mengajukan penghargaan yang sama, yakni Yogyakarta, Bandung dan Pekalongan. Menurut Mari, upaya tersebut sebagai salah satu cara untuk mendorong kota–kota di Indonesia agar bekerja keras mempersiapkan sarana dan prasarana fisik maupun nonfisik untuk menjadi kota kreatif yang dikenal masyarakat internasional.

Terkait kunjungannya ke Pasar Klewer, selain berbelanja keperluan lebaran, menteri mengatakan ingin lihat langsung di aspek perdagangannya.

"Jika biasanya saya hanya ke perajin batik atau orang kreatif yang bekerja di batik, sekarang seperti di Pasar Klewer ini saya bisa melihat langsung di aspek perdagangannya. Dari industri rumah tangga, dari awalnya retail, sekarang sudah menjadi industri batik dan desain yang lebih luas yang sudah berhasil. Mungkin 6 bulan lagi saya kesini akan menemukan produk baru lagi," katanya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengunjungi Pasar Legendaris Grosir Setono, Pusat Jual Beli Batik di Pekalongan sejak 1941
Mengunjungi Pasar Legendaris Grosir Setono, Pusat Jual Beli Batik di Pekalongan sejak 1941

Pasar ini dikenal wisatawan karena menjual batik dengan harga yang murah.

Baca Selengkapnya
Wisata Pekalongan Populer, Sajikan Pemandangan Alam Asri hingga Budaya
Wisata Pekalongan Populer, Sajikan Pemandangan Alam Asri hingga Budaya

Pekalongan tidak hanya batik, tetapi juga memiliki tempat wisata indah dan unik.

Baca Selengkapnya
Kisah Perajin Batik Tulis Giriloyo, Lalui Masa Sulit COVID-19 dengan Bersholawat
Kisah Perajin Batik Tulis Giriloyo, Lalui Masa Sulit COVID-19 dengan Bersholawat

Keberadaan sentra batik di Kampung Giriloyo ini turut membuat Kalurahan Wukirsari menyabet gelar Anugerah Desa Wisata Tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru
Wanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru

Wanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pengrajin Batik Tradisional, Ganjar Dorong Permodalan Perbankan ke Tingkat Desa
Kunjungi Pengrajin Batik Tradisional, Ganjar Dorong Permodalan Perbankan ke Tingkat Desa

Ganjar meyakini, hasil produksi pengrajin batik Sukoharjo bila dibawa ke tempat yang lebih baik pemasarannya maka nilai jual ekonominya akan bertambah.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Bangunan Tua di Ambarawa, dari Bekas Rumah Pemotongan hingga Pabrik Batik
Menjelajahi Bangunan Tua di Ambarawa, dari Bekas Rumah Pemotongan hingga Pabrik Batik

Hingga kini, masih dijumpai bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial di Ambarawa.

Baca Selengkapnya
Menceritakan Keseharian Para Buruh Rokok, Ini Uniknya Tari Kretek Khas Kudus
Menceritakan Keseharian Para Buruh Rokok, Ini Uniknya Tari Kretek Khas Kudus

Tarian ini pertama kali ditampilkan saat peresmian Museum Kretek Kudus pada 3 Oktober 1986.

Baca Selengkapnya
8 Penemuan Arkeologi Berupa Lantai Mosaik Terindah, Bukti Tingginya Kesenian Peradaban Lampau
8 Penemuan Arkeologi Berupa Lantai Mosaik Terindah, Bukti Tingginya Kesenian Peradaban Lampau

Ada yang ditemukan di bawah kebun anggur hingga saluran air.

Baca Selengkapnya
Berada di 14 Kabupaten dan 2 Kota, Ini Pesona Taman Nasional Kerinci Seblat
Berada di 14 Kabupaten dan 2 Kota, Ini Pesona Taman Nasional Kerinci Seblat

Taman Nasional ini memiliki potensi alam yang begitu besar hingga menjadikan tempat ini diakui sebagai warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya