Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menlu sebut diplomasi Laut China Selatan sudah mulai di masa SBY

Menlu sebut diplomasi Laut China Selatan sudah mulai di masa SBY Menlu Marty Natalegawa jumpa pers terkait kasus penyadapan. ©2013 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa ikut angkat bicara mengenai masalah Laut China Selatan yang diungkap dalam Debat Capres jilid III semalam. Dalam debat tersebut, Capres Prabowo Subianto bertanya mengenai cara Indonesia dalam menyelesaikan konflik Laut China Selatan. Pertanyaan itu dijawab Capres Joko Widodo (Jokowi) yang berjanji akan mengedepankan upaya diplomasi.

"Selama ini memang salah satu ciri dan syarat menengahi suatu permasalahan tentu adalah diterima atau tidaknya negara tersebut oleh negara-negara yang bertikai. Acceptability penting, dan selama ini Indonesia dengan segala diplomasinya, pemikiran dan gagasannya, diterima oleh semua pihak dan tentu ini dilakukan demi kepentingan kita, sehingga apa yang dikatakan oleh Pak Jokowi sebenarnya itu upaya kita memang dilakukan dengan asumsi kita bisa berkontribusi," ujar Marty di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/6).

Menurutnya, sejak lama Indonesia telah melakukan berbagai upaya yang terukur dalam menengahi konflik tersebut. Meski bukan bagian dari negara yang ikut bertikai, pemerintah berupaya agar perbedaan pendapat yang terjadi bisa diselesaikan tanpa harus saling mengangkat senjata.

"Saya kira posisi Indonesia selama ini, yang bukan negara yang bertikai di Laut China Selatan, senantiasa menampilkan upaya-upaya untuk memfasilitasi menyelesaikan masalah itu. Tentu upaya ini sifatnya terukur dan realistis bagaimana kemungkinan-kemungkinan keberhasilannya, hari ini Pak Jokowi juga mengatakan bahwa upaya diplomasi dikedepankan, dengan pemahaman kita memberikan kontribusi. Saya kira itu sudah kita lakukan dan ke depan saya yakin akan dilanjutkan," tandasnya.

Soal pernyataan Prabowo Subianto yang mensinyalir ada upaya untuk merebut Blok Natuna dari Indonesia, Marty membantahnya. Akan tetapi, ia mengakui masih ada perbatasan-perbatasan yang belum selesai dibahas dengan negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia, Singapura, Papua Nugini dan Filipina.

"Memang tetapi faktanya ada dengan beberapa negara dengan tetangga kita batasan laut belum tuntas semuanya, dengan Filipina terakhir setelah 20 tahun berunding. Itu juga fakta, tetapi dengan Tiongkok tidak ada sengketa ini disampaikan oleh Tiongkok sendiri, dan apa yang disampaikan oleh Prabowo betul ada indikasi wilayah-wilayah laut yang belum tuntas," pungkasnya.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan

Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat

Baca Selengkapnya
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya