Menkominfo: Ada 127 Hoaks dan Disinformasi Soal Corona di Media Sosial
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johny Gerrard Plate mengantongi data, per hari ini ada 127 hoaks dan disinformasi mengenai virus corona di media sosial.
"127 per 25 februari. Per hari ini ada 127 isu hoaks dan disinformasi," kata Plate di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
DIa mencontohkan disinformasi yang menyebar yakni China ingin belajar agama Islam karena umat Islam bebas dari virus corona. Dia menegaskan hal tersebut disinformasi.
"Video yang beredar berasal dari kanal youtube lion channel berjudul orang China mengajar tentang doa masya allah dan diunggah pada 12 Januari 2007 jauh sebelum virus corona covid dilaporkan pada Desember. Ini kan nggak bener ini," ujarnya.
Kemudian, ada pula soal virus corona menular lewat gigitan nyamuk. Informasi tersebut adalah salah. Sebab, World Health Organization (WHO) Western Pasific melalui akun resminya menyatakan bahwa virus corona tidak dapat ditularkan lewat gigitan nyamuk.
"Disebutkan pula secara umum virus corona menyebar melalui cairan dari seseorang yang terinfeksi seperti saat mereka batuk dan bersin," jelasnya.
Plate melanjutkan, ada pula disinformasi yang menyebut orang dari China melarikan diri ke Vietnam untuk menghindari virus corona. Selain itu, dalam video terdengar bahasa Vietnam yang diartikan orang begitu banyak tidak terkait virus corona.
"Ini disinformasi. Faktanya klaim tersebut salah ditemukan video yang sama di youtube pada tanggal 28 November 2019 sebulan sebelum wabah virus corona menyebar," ucapnya.
Politikus Partai NasDem ini meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas kebenarannya. Sebab, hal itu sangat merugikan masyarakat dan negara secara keseluruhan. Serta hoaks dan disinformasi melanggar aturan.
"Jangan menambah hoaks-hoaks di dalam negeri yang merusak. Merusak rakyat membuat takut janganlah hoaks-hoaks nggak perlu," papar Plate.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaWanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaViral Cuitan Kakak yang Adiknya Gagal Dilantik Jadi Staf Kemendagri di Jakarta, Begini Penyelesaiannya
Irjen Pol Herry Heryawan selaku Staf Khusus Menteri Dalam Negeri memberikan klarifikasi terkait masalah itu.
Baca Selengkapnya5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral
Penampilannya saat tak memakai seragam polisi tampak berbeda bikin pangling.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya