Menko Polhukam Singgung Masalah Papua Saat Bertemu Parlemen Selandia Baru
Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud MD hari ini menerima kunjungan dari parlemen Selandia Baru, yang juga didampingi Duta Besar Indonesia untuk di negara tersebut, Tantowi Yahya.
Dia tak menepis bahwa sempat menyinggung masalah Papua. Dan Selandia Baru menghormati akan kedaulatan Indonesia mengenai hal ini.
"Saya memberi penegasan, Parlemen Selandia Bari itu sahabat Indonesia yang sangat mendukung integrasi atau keutuhan wilayah Indonesia, termasuk sangat mendukung soal Papua sebagai bagian dari Indonesia," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Selasa (19/11).
Dia menegaskan, dukungan Selandia Baru, bukan hanya diperlukan secara politik, tapi secara konstitusional dan hukum internasional.
"Karena hukum internasional sudah menyatakan Papua itu bagian yang sah dari negara republik Indonesia. Menurut ICCPR, wilayah yang sudah menjadi bagian yang sah harus dipertahankan oleh negara yang bersangkutan dengan cara apapun. Kita sudah melakukannya," jelas Mahfud.
Sementara itu, Dubes Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menjelaskan, selama ini pemerintah di sana memang menghargai kedaulatan Indonesia.
"Mereka menghormati wilayah teritorial Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Adanya suara-suara yang mendukung Papua itu opini pribadi dari beberapa anggota Parlemen, kemudian media dan beberapa NGO. Tapi sikap resmi dari pemerintah Selandia Baru itu tidak pernah berubah, mereka mendukung wilayah teritorial Indonesia, dimana di dalamnya termasuk Papua," jelas Tantowi.
Dia juga menuturkan, bahwa isu adanya masalah pelanggaran HAM berat dijelaskan pula dalam pertemuan tersebut. Dan atas sudah dijelaskan sangat baik oleh Mahfud.
"Sesungguhnya adalah upaya kita dalam rangka penegakkan hukum, dalam rangka untuk melindungi rakyat Indonesia. Jadi, yang diambil tindakan tegas oleh aparat keamanan kita itu adalah para pengganggu keamanan, bukan rakyat sipil. Ini yang harus dijelaskan kepada dunia, dan tadi dalam bahasa yang sangat sederhana, Pak Menko Polhukam menjelaskan ya, dan tadi bisa diterima dengan baik oleh mereka," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Janji Jaga Situasi Pemilu 2024 Tetap Kondusif
Hadi bertekad menjaga situasi kondusif tanpa gangguan apapun hingga pelaksanaan Pemilu 2024 tuntas.
Baca SelengkapnyaTempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku
Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto Klaim Situasi di Indonesia Kondusif Pascapemungutan Suara
Hadi berharap situasi kondusif terus terjaga hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sampai Hari Ini, Istana Belum Terima Surat Pengunduran Diri Mahfud sebagai Menko Polhukam
Mahfud sempat mengucapkan terima kasih pada Presiden Jokowi seusai debat cawapres 21 Januari lalu.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat
Pria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Pergerakan Tokoh Intelektual Cermin Buruknya Demokrasi
Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaMomen Langka Tentara Belanda Berbaur dengan Warga Sukabumi Nonton Layar Tancap Tahun 1948, Rukun Walau Situasi Politik Tegang
Momen ini jadi yang langka di msasa penjajahan Belanda. Terlebih saat itu situasi politik tengah memanas
Baca Selengkapnya