Menko PMK: Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cegah Kemiskinan Baru
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dapat mencegah masyarakat pekerja dan keluarganya jatuh menjadi keluarga miskin baru ketika dirinya mengalami guncangan ekonomi akibat kecelakaan kerja ataupun krisis ekonomi, termasuk PHK, maka bantalan utama yang bisa menjadi taruhan bagi keberlangsungan kehidupan layak mereka adalah Jamsostek.
"Oleh karena itu BPJS Ketenagakerjaan harus terus memperluas cakupan kepesertaan untuk pekerja Indonesia, meningkatkan kecepatan dan akses pelayanan, serta terus berinovasi untuk memberikan perlindungan yang maksimal sehingga meningkatkan kesiapan pekerja untuk menghadapi pasar kerja di masa depan serta mengangkat keluarga dari perangkap kemiskinan," ucap Muhadjir Efendy.
Hal itu dikatakannya saat hadir pada Webinar Stadium Generale Nasional Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dengan tema 'Sense and Sustainability Jaminan Sosial Ketenagakerjaan for the Future', Kamis (10/11) lalu.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan meraih Gold Rank untuk kesekian kalinya dalam kompetisi Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023 yang digelar oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR), Jakarta (6/11).
-
Apa saja yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? 'Negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja dari risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan juga kehilangan pekerjaan,'terang Zainudin.
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan mendorong perlindungan pekerja? Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin usai melangsungkan penandatanganan tersebut mengatakan bahwa melalui komitmen bersama ini diharapkan mampu mendorong perluasan perlindungan pekerja sektor formal, khususnya yang berada di dalam ekosistem anggota asosiasi.
-
Apa manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja? Sesuai visi BPJS Ketenagakerjaan, prestasi ini merupakan upaya mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan mensejahterakan pekerja Indonesia.
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia jasa perlindungan terhadap pekerja, termasuk pekerja informal seperti atlet timnas, memastikan keduanya mendapatkan perawatan yang maksimal.
-
Apa yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan? Adapun para pekerja rentan tersebut berasal dari 15 Kecamatan di wilayah Kota Makassar, yang berprofesi sebagai petani, nelayan, buruh harian lepas, pekerja lepas, sopir, hingga Pedagang. Selain itu, terdapat 472 pekerja disabilitas yang seluruhnya akan mendapatkan perlindungan 2 program dari BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Dirinya menambahkan jaminan sosial ketenagakerjaan di masa depan harus menjadi lebih universal dan inklusif, pemberian perlindungan pekerja harus diberikan sejak usia produktif bekerja dan mudah diakses bagi seluruh pekerja Indonesia, terlepas apakah mereka bekerja di sektor formal maupun informal.
Selanjutnya Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan arahan dari Menteri Muhadjir kepada seluruh insan BPJAMSOSTEK, terlebih agar penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan semakin baik ke depannya.
"Kami akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, hadir juga DJSN dan Kemenaker yang mana merupakan ekosistem kami, dan kami berterima kasih atas inisiasi Kemenko PMK atas Inpres 4 Tahun 2022 dan juga Kep Menko PMK 30 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, karena dari regulasi tersebut sangat jelas bahwa jaminan sosial merupakan salah satu cara, strategi utama dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan juga pencegahan kemiskinan," ucap Anggoro.
Anggoro menjelaskan, saat ini jumlah tenaga kerja aktif yang terdaftar adalah sebanyak 35 juta pekerja. Target BPJAMSOSTEK pada tahun 2026 yakni melindungi 70 juta tenaga kerja aktif. Untuk mencapainya, pihaknya baru saja melaunching strategi baru dengan tema Kerja Keras Bebas Cemas.
"Shifting pekerja terjadi saat ini, di mana jumlah pekerja informal meningkat, kami akan memfokuskan pada pekerja Informal karena jumlahnya yang banyak. Tentu saja dengan regulasi yang ada, dukungan dari DJSN dan Kemnaker serta seluruh insan BPJAMSOSTEK, insya Allah kita dapat menyelesaikan tugas dengan baik, meningkatkan produktivitas yang berujung akumulasi dana ini bisa untuk penguatan ekonomi," tambahnya.
Hadir sebagai narasumber pada webinar tersebut, beberapa tokoh berpengalaman dan profesional dalam jaminan sosial yaitu, Direktur Umum & SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi, Pungki Sumadi dari Bappenas, Iene Muliati dari DJSN, Retna Pratiwi dari Kemnaker, Prof Suprayito dari APINDO, Djoko Heriyono dari Serikat Pekerja Nasional. Webinar ini diikuti oleh seluruh karyawan BPJAMSOSTEK yang tersebar di seluruh Nusantara.
Menutup kegiatan tersebut, Abdur Rahman Irsyadi menyampaikan, pihaknya akan terus beradaptasi dan meningkatkan kapasitas soft skills sumber daya manusia agar tantangan jaminan sosial ketenagakerjaan ke depan dapat dihadapi dengan sebaik-baiknya.
"Seluruh ilmu dan masukan dari narasumber yang berpengalaman pada bidangnya ini diharapkan akan meningkatkan evidence of the efficacy of knowledge integrity professional development untuk insan BPJAMSOSTEK, dan diharapkan mampu menjadi langkah inovatif dalam mengatasi permasalahan dan mengoptimalkan implementasi program perlindungan jaminan sosial di masa yang akan datang," tutup Abdur Rahman Irsyadi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inklusi keuangan menjadi salah satu bentuk konkret dari hadirnya BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaMenurut data BPJS Ketenagakerjaan, sebanyak 39,2 juta pekerja telah terlindungi dalam berbagai programnya.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kembali menggelar Sosialisasi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Jaminan Sosial PMI.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo resmi mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa (UU Desa).
Baca SelengkapnyaKunjungannya tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan perayaan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang jatuh pada tanggal 4 September.
Baca SelengkapnyaSederet inovasi dan kolaborasi terus diciptakan guna memperluas cakupan kepesertaan serta meningkatkan kualitas layanan bagi para peserta.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim secara aktif mendukung implementasi empat program utama BPJS Ketenagakerjaan di lingkungan perusahaan hingga masyarakat.
Baca SelengkapnyaDirektur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi menyapa dan berdialog langsung dengan peserta yang hadir.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyambut baik hal tersebut.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kota Bontang bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaDalam konteks persiapan menuju Indonesia Emas 2045, Wapres menyoroti pembangunan manusia melalui reformasi ketenagakerjaan sebagai salah satu pilar utama.
Baca SelengkapnyaKerjasama ini dilakukan untuk mengoptimalkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja.
Baca Selengkapnya