Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhub akui transportasi massal dan pelayaran rakyat belum optimal

Menhub akui transportasi massal dan pelayaran rakyat belum optimal Menhub Budi Karya. ©2018 Merdeka.com/Anggun P Situmorang

Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku telah menjalankan amanat Presiden Joko Widodo selama duduk dalam kabinet. Tetapi diakui, masih banyak yang masih harus diperbaiki. Khususnya terkait pelayaran rakyat dan transportasi massal.

"Apa yang diamanatkan sudah kita jalankan dengan baik, tapi pasti masih banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama pelayaran rakyat dan transportasi massal. Itu menjadi satu pekerjaan rumah," kata Budi, di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sabtu (15/10).

Karena itu, kata Budi, transportasi massal dan pelayaran rakyat didorong melahirkan inisiasi dan menjadi konsen bagi Kementerian Perhubungan. Sejumlah langkah dilakukan dalam mendukung langkah tersebut.

"Angkutan massal di Jakarta. Saya akan memastikan bahwa MRT itu akan selesai (Jakarta) Selatan-Utara, Timur-Barat itu 2024. Saya sudah diskusi dengan DKI, itu harus. LRT sekarang kita sudah buat, kita akan menawarkan ke swasta untuk diinisiasi," ujar Budi.

Budi mengatakan, angkutan kereta listrik sekarang ini kapasitasnya mencapai 1,2 juta. Sementara masa depan akan naik menjadi 3-4 juta, sehingga mayoritas masyarakat menggunakan transportasi massal.

"Nah kalau itu terjadi kemacetan itu akan berkurang, polusi berkurang, dan efisien. Jakarta menjadi model, tapi saya katakan tidak hanya Jakarta saja, kota-kota besar dengan LRT dan lain sebagainya," kata dia.

Sementara terkait angkutan laut, Budi mendorong perguruan tinggi memiliki prodi transportasi. Sehingga nantinya bisa menuntun angkutan pelayaran laut di sekitarnya. Selain bisa mengembangkan seperti produksi kapal, vokasi yang akan melahirkan tenaga terampil.

Budi terus melakukan upaya-upaya pengembangan seputar pelayaran rakyat, selain juga seputar angkutan perintis dan tol laut. "Ini setiap hari selalu saya otak-atik dengan universitas, bagaimana itu menjadi lebih efisien," kata dia.

Budi juga mengatakan, Kemenhub memiliki dana sekitar Rp 2 triliun untuk subsidi transportasi secara menyeluruh, dan 20 persennya merupakan alokasi untuk pelayaran rakyat.

"Memang itu bukan angkutan rakyat saja, tapi juga angkutan dari kota besar ke kota besar. Pelayaran rakyat ada mungkin 20 persen dari jumlah itu," ujar dia.

Karena itu, Kemenhub berinisiasi membuat model pelayaran rakyat di Toba sama Selayar. Berdasarkan kriteria tertentu, pelayaran rakyat yang diangga[ ironis dipilih dan akan mendapatkan subsidi dari pemerintah, termasuk nantinya juga kawasan Kali Adem Jakarta.

"Bagaimana pelayaran rakyat ini kita subsidi dari bagian kita menginvestasi kapal, kita subsidikan pada kegiatan-kegiatan tersebut. Kalau di Toba dan Selayar berhasil model ini bisa diaplikasikan di tempat-tempat yang lain," kata dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya
Mengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya

Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Karya Pamerkan Kereta Listrik yang Bakal jadi Transportasi Umum di IKN
Menhub Budi Karya Pamerkan Kereta Listrik yang Bakal jadi Transportasi Umum di IKN

Transportasi umum ini akan hadir melengkapi kecanggihan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya
Hubungi Nomor Ini Jika Mengalami Pecah Ban Mobil saat Mudik
Hubungi Nomor Ini Jika Mengalami Pecah Ban Mobil saat Mudik

Banyak masyarakat memilih mobil sebagai transportasi mudik karena faktor fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan moda transportasi lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta

Warga DKI Jakarta yang menggunakan transportasi umum massal baru sekitar 30 persen.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Karya Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran 2024
Menhub Budi Karya Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran 2024

Menhub sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.

Baca Selengkapnya
Ketahui Batasan Bagasi Saat Mudik Naik Kereta Api Agar Tidak Didenda
Ketahui Batasan Bagasi Saat Mudik Naik Kereta Api Agar Tidak Didenda

Apabila masyarakat nekat membawa barang di luar ketentuan maka akan dikenakan denda.

Baca Selengkapnya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
Aturan Baru: Pemda Wajib Alokasikan 10 Persen Pajak Kendaraan untuk Bangun Transportasi Umum
Aturan Baru: Pemda Wajib Alokasikan 10 Persen Pajak Kendaraan untuk Bangun Transportasi Umum

Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 35 tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Baca Selengkapnya