Mengerikan, balita berusia 1,5 tahun tewas usai disodomi bocah gelandangan
Merdeka.com - Seorang balita berinisial MAH yang masih berusia 1,5 tahun ditemukan pingsan di toilet salah satu musala di Perum Taman Sakinah Blok E di Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang.
Warga menemukan balita itu sekitar pukul 17.00 Wib pada Kamis 27 September 2018 kemarin. Sontak atas kejadian tersebut membuat geger warga setempat.
Kapolsek Klari Kompol Relisman Nasution mengatakan korban ditemukan saksi di toilet Mushola dalam keadaan lemas. Diduga korban disodomi seorang gelandangan berinisial MSM (10).
"Korban balita diduga disodomi oleh pelaku yang masih di bawah umur di sebuah toilet musala," kata Kompol Relisman, saat dihubungi Jumat (28/9).
Relisman menuturkan kronologis kejadian ketika korban sedang main di depan rumahnya, tiba-tiba datang pelaku dan korban dibawa ke toilet musala yang berada di depan rumah. Kata Relisman, korban ditemukan oleh saksi bernama Yadi Karyadi (41), dalam keadaan pingsan.
"Korban ditemukan saksi sudah pingsan sambil dibekap oleh pelaku," tandasnya.
Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi. sementara balita dibawa ke RS Fikri untuk menjalani pertolongan, tetapi korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Polisi belum mengetahui penyebab kematian korban yang diduga telah disodomi dan dalam keadaan pingsan. "Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan terduga pelaku di polsek," jelas Relisman.
Pelaku ditangkap diduga pengaruh ngelem
Yadi, saksi yang menemukan korban bercerita, korban adalahbungsu pasangan Juhadi dan Dedeh. Kedua orangtuanya melaporkan kehilangan korban.
“Sekitar pukul 16.00 WIB, korban masih terlihat main di depan rumahnya. Pas ditinggal salat ashar oleh ibunya korban sudah tidak ada di depan rumah” kata Yadi.
Kedua orangtua korban dibantu warga mencarinya keseluruh perumahan hingga ke depan perumahan, namun tak ada yang melihat balita tersebut.
Yadi kemudian mencari di sekitar musala depan rumah korban dan betapa kagetnya dia saat menemukan korban tengah disekap oleh pelaku yang masih berusia 10 tahun di dalam toilet.
“Saya curiga karena pintu toilet tertutup. Saat dibuka balita yang hilang ada dalam bekapan pelaku dengan kondisi lemas dan beberapa bagian tubuhnya telah membiru,” ungkap Yadi.
Yadi dan sejumlah warga kemudian mengamankan bocah yang diketahui seorang penghemis tersebut dan membawa korban ke Rumah Sakit Fikri.
“Warga baru pertama kali melihat pelaku ada di komplek. Saking kesalnya pelaku sempat dimarahi dan dipukul namun dia seperti orang sedang ngelem,” pungkasnya.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waluyo menjelaskan pihaknya masih berkoordinasi dengan dokter yang menangani korban untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
"Kami juga tengah mencari keberadaan orangtua dari pelaku, karena keterangan dari pelaku yang masih d berubah - rubah. Selain itu umur pelaku juga belum bisa ditentukan karena anak jalanan yang tidak memiliki data kependudukan yang jelas," terang Slamet.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban tidak sadar jika dirinya telah kena peluru nyasar. Dia tengah tidur saat tertembak.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaMS merupakan tante korban atau adik kandung dari Bintang Situmorang, ibu korban.
Baca Selengkapnyabalita itu meninggal karena mengalami gegar otak berat pascapenganiayaan.
Baca Selengkapnya