Merdeka.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat yang bermukim di daerah rawan longsor untuk mewaspadai curah hujan tinggi karena berpotensi menyebabkan gerakan tanah.
Koordinator Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Sumaryono mengatakan masyarakat perlu mengenali tanda awal gerakan tanah, semisal munculnya retakan berbentuk tapal kuda dan jika melihat tanda itu harus segera ditutup.
"Kemunculan rembesan air yang disertai lumpur juga perlu diwaspadai karena sebagai tanda air sudah masuk ke dalam zona lemah lereng," ujar Sumaryono saat dihubungi di Jakarta, Kamis (1/2), dikutip Antara.
Sumaryono mengimbau masyarakat yang bermukim di bantaran sungai agar waspada terhadap banjir bandang, terutama bila ada pembendungan sungai oleh material tanah, bebatuan, dan kayu.
Dia melanjutkan, jika masyarakat melihat kondisi tersebut, maka material yang membendung sungai mesti dibersihkan agar aliran air lancar dan tidak menyebabkan banjir bandang.
Setiap bulan, PVMBG selalu merilis peta prakiraan wilayah potensi terjadinya gerakan tanah di seluruh Indonesia yang dapat diakses melalui laman resmi https://vsi.esdm.go.id/. Pada peta itu tercantum keterangan berwarna hijau untuk daerah dengan potensi gerakan tanah rendah.
Kemudian, keterangan berwarna kuning adalah daerah dengan potensi gerakan tanah menengah dan keterangan berwarna ungu mencakup daerah yang berpotensi tinggi terjadi gerakan tanah.
Di Indonesia, jenis tanah pelapukan yang sering dijumpai adalah hasil letusan gunung api. Tanah ini memiliki komposisi sebagian besar lempung dengan sedikit pasir dan bersifat subur.
Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan atau pegunungan dengan kemiringan hingga terjal berpotensi mengakibatkan tanah longsor saat musim hujan dengan curah tinggi. Jika perbukitan tersebut tidak ada tanaman keras berakar kuat dan dalam, maka kawasan tersebut rawan bencana tanah longsor.
Terdapat enam jenis tanah longsor, yaitu longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan.
Jenis longsoran translasi dan rotasi paling banyak terjadi di Indonesia. Sedangkan, longsoran yang paling banyak memakan korban jiwa manusia adalah aliran bahan rombakan. [gil]
Baca juga:
CEK FAKTA: Video Banjir dan Tanah Longsor Ini Bukan Terjadi di Pati
Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem, Tasikmalaya Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Dahsyatnya Gelombang Longsor di Italia, Mobil-Mobil Bergelimpangan Hingga ke Laut
CEK FAKTA: Video Tanah Longsor Ini Bukan di Cianjur
Pasca Tanah Longsor di Mandailing Natal, PLN Gerak Cepat Pulihkan Gangguan Listrik
Jalan Perbatasan Kota Batu-Malang Longsor, Kendaraan Roda Empat Dilarang Melintas
Advertisement
Pengakuan Tragis TKW Korban Wowon Cs, Tak Melihat Kedua Orangtuanya Meninggal
Sekitar 1 Jam yang laluBripka HK Ditetapkan Menjadi Tersangka Kasus Selingkuhi Istri Hingga KDRT
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Dugaan Penyelundupan PMI ke Malaysia, Imigrasi Selidiki Keterlibatan Pegawai
Sekitar 1 Jam yang laluDriver Ojek Online di Bali Dianiaya Gara-Gara Jemput Penumpang
Sekitar 2 Jam yang laluHal Penting Harus Dilakukan Usai Terima Vaksinasi Booster Kedua
Sekitar 3 Jam yang laluKemenag Tegaskan Mengemis Online Mandi Lumpur Memiliki Derajat Rendah Dalam Islam
Sekitar 3 Jam yang laluBupati Donggala Diperiksa atas Dugaan Korupsi TTG 2020, Polisi: Statusnya Saksi
Sekitar 4 Jam yang laluDesa Wisata di Bali Bertambah Jadi 238, Hanya 30 Masuk Kategori Maju dan Mandiri
Sekitar 4 Jam yang laluMenteri Teten Kecewa Vonis Kasus KSP Indosurya dan akan Ajukan Banding
Sekitar 4 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Vonis Bebas Terhadap 2 Terdakwa Kasus KSP Indosurya
Sekitar 4 Jam yang laluMendaki Ilegal, 9 Pendaki Asal Jakarta Disanksi 2 Tahun Tak Boleh Naik Gunung Gede
Sekitar 4 Jam yang laluTabrakan Beruntun 9 Kendaraan di Bukittinggi, 3 Orang Meninggal
Sekitar 5 Jam yang laluBendahara Desa Habiskan Anggaran Ratusan Juta untuk Judi Online
Sekitar 5 Jam yang laluBripka HK Ditetapkan Menjadi Tersangka Kasus Selingkuhi Istri Hingga KDRT
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Bali Tertidur di Pinggir Jalan, Motor Raib Digondol Maling
Sekitar 6 Jam yang laluPengajuan Pelat RF, QH dan IR Dibuka Lagi Februari 2023, Tidak untuk Mobil Pribadi
Sekitar 13 Jam yang laluDetik-detik Polisi Bersenpi Laras Panjang Bekuk Preman Resahkan Sopir Truk di Jakbar
Sekitar 16 Jam yang laluBesok, Hendra Kurniawan Cs Dengar Tuntutan Jaksa Terkait Obstruction Of Justice
Sekitar 8 Jam yang laluSoal Isu 'Gerakan Bawah Tanah' Kasus Sambo, Mahfud: Tunggu Vonis
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Eliezer Minta Maaf ke Ayah, Karena Peristiwa Ini Harus Kehilangan Pekerjaan
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Emosi Eliezer ke Sambo "Bharada Pangkat Rendah, Saya Diperalat Jenderal"
Sekitar 17 Jam yang laluBesok, Hendra Kurniawan Cs Dengar Tuntutan Jaksa Terkait Obstruction Of Justice
Sekitar 8 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi Bebaskan Bharada E dari Jerat Hukum
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Eliezer Minta Maaf ke Ayah, Karena Peristiwa Ini Harus Kehilangan Pekerjaan
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Emosi Eliezer ke Sambo "Bharada Pangkat Rendah, Saya Diperalat Jenderal"
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Eliezer Minta Maaf ke Ayah, Karena Peristiwa Ini Harus Kehilangan Pekerjaan
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Emosi Eliezer ke Sambo "Bharada Pangkat Rendah, Saya Diperalat Jenderal"
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Judul Pleidoi Bharada E "Apa Harga Kejujuran Harus Dibayar 12 Tahun Penjara"
Sekitar 17 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 2 Hari yang laluKronologis Perusakkan Bus Arema FC oleh Oknum Suporter: Dilempar Batako dan Dikejar Pakai Motor
Sekitar 5 Jam yang laluBRI Liga 1: Luis Milla Happy Bisa Reuni dengan Rezaldi Hehanussa di Persib
Sekitar 6 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami