Mengapa teroris serang Mapolres Poso?
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengakui Poso saat ini sebagai basis baru bagi jaringan terorisme. Lantas apa yang melatarbelakangi penyerangan mereka ke Mapolrestabes Poso, kemarin dengan aksi bom bunuh diri.
"Sasaran mereka polisi. Mengapa? Karena polisi simbol negara, sasaran mereka kan negara melalui simbol yang terdekat," kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai, di Bandung, Selasa (4/6).
Menurutnya teroris menyadari bahwa aksi terorisme selalu digagalkan oleh polisi. Itu terbukti dengan penangkapan dan penggerebekan secara serentak oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri pada Mei lalu dibeberapa wilayah di Indonesia.
Densus 88 melakukan penangkapan terhadap kelompok Abu Omar mulai dari Jakarta, Kendal, Kebumen, dan beberapa titik di Bandung, Jawa Barat.
"Jadi yang mereka rasakan jadi menghambat, lagi enak-enak bikin rangkaian bom datang polisi," jelasnya. Namun bentuk dendam kepada kepolisian bukan saja terjadi di Indonesia.
Di berbagai belahan dunia manapun, kata dia, teroris selalu tidak senang dengan keberadaan polisi lantaran selalu menggagalkan. "Jadi memang dibenci. Biasa di seluruh dunia. Bukan di Indonesia saja," ujarnya.
Bom bunuh diri di lingkungan markas kepolisian bukan kali ini saja terjadi. Pada
2011, bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Cirebon. Beruntung, ledakan di dua lokasi tersebut tidak memakan korban jiwa dari polisi, selain pelaku.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca Selengkapnya