Mengaku jadi korban fitnah, Evi mengamuk di Mapolda Riau
Merdeka.com - Suasana di halaman Polda Riau berubah menjadi ramai ketika Evi Sitinjak (49), mengamuk di depan ruang pelaporan Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau, Rabu (1/11). Wanita paruh baya itu berteriak sambil keluar dari ruang gelar perkara Ditreskrimum dan mengucapkan dirinya menjadi korban fitnah.
Bahkan, sekelompok mahasiswa yang menggelar demonstran di luar pagar Mapolda Riau membubarkan diri saat melihat Evi berteriak histeris. Sejumlah personel kepolisian pun berupaya menenangkan.
Usut punya usut, ternyata Evi sedang bermasalah hukum dengan pendeta dan sejumlah pengurus gereja Advent yang berlokasi di Jalan Melati, Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru.
Sebab Evi yang membuat laporan polisi karena dilarang beribadah di gereja. Dia yang diajak ke ruang gelar perkara sendirian, tanpa didampingi orang lain. Dia merasa takut dengan prosedur kepolisian tersebut.
"Saya tak terima dan tak mau mengikuti gelar perkara itu. Karena saya difitnah oleh mereka (pihak terlapor pengurus gereja)," teriak Evi.
Teriakan Evi semakin membuat polisi ramai berdatangan. Dia pun dibujuk dan diboyong ke dalam ruangan SPKT. Namun beberapa saat di dalam ruang itu, Evi kembali keluar. Dia tidak betah diawasi polisi di dalam ruangan tersebut.
Karena merasa tidak nyaman, Evi pun menemui sejumlah wartawan. Evi mengaku diundang polisi untuk menghadiri gelar perkara atas laporannya, terkait dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan pendeta dan pengurus gereja tempat dia selama ini beribadat.
Laporan polisi yang dibuat Evi tertuang dalam LP/432/IX/2015/SPKT/RIAU tertanggal 30 September 2015.
Evi melaporkan pendeta dan sejumlah pengurus sebuah gereja itu lantaran merasa dilarang beribadah di tempat itu. Dalam surat yang ditandatangani Sektetaris Gereja tertanggal 7 Desember 2013, berisikan pemberitahuan yang ditembuskan ke berbagai pihak termasuk ke Kapolda Riau, Kapolresta Pekanbaru dan Kapolsek Sukajadi.
Sementara itu, salah seorang terlapor pendeta berinisial LFS saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya belum direspons.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaRiau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal: Kalau Polisi di Riau Tidak Netral, Laporkan & Pasti Ditindak
Propam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca Selengkapnya