Mendagri Singgung Daerah yang Cuma Andalkan Transferan dari Pemerintah Pusat
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian menyinggung sejumlah pemimpin daerah yang kesulitan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dan hanya mengandalkan transfer dari pemerintah pusat. Tidak hanya itu, Tito juga menyinggung soal lebih besar anggaran belanja pegawai dibandingkan belanja modal.
Tito menjelaskan saat ini pemerintah sedang fokus kepada pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Tito mengaku mempunyai data dan sudah disampaikan saat rapat di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel.
"Saya mengimbau untuk paradigma diubah, yaitu bagaimana cara untuk bisa mendapat pendapatan lebih meningkat. Upayakan PAD-nya lebih dominan daripada transfer pusat. Semua memang harus berpikir bekerja keras untuk pertumbuhan daerah," kata Tito usai Rakor dengan Gubernur Sulsel dan 24 kabupaten/kota di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (27/1).
Tito mengingatkan daerah agar belanja modal bisa optimal dan tepat sasaran. Hal itu agar uang yang beredar di masyarakat bisa diperkuat.
"Uang beredar bisa memperkuat daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, sekaligus juga bisa memicu sektor swasta," terang dia.
Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ini menyebutkan Sulsel dan Makassar mempunyai fiskal lumayan cukup kuat. Hal itu dilihat dengan PAD dan bertumbuhnya sektor swasta di daerah.
"Kapasitas fiskalnya lumayan cukup kuat yang ditandai dengan PAD-nya tinggi adalah provinsi (Sulsel) serta Kota Makassar. Sekarang sektor swastanya hidup. Yang lain saya kira kepala daerahnya perlu bekerja keras untuk menaikkan PAD-nya," sebutnya.
Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi ini menyebut pertumbuhan ekonomi dan masalah stunting di Sulsel relatif terkendali.
"Tapi belum tentu merata di semua daerah (di Sulsel). Ada daerah yang memang swastanya hidup, seperti Makassar. Tapi masih ada juga yang sangat tergantung dari pendapatan dari transfer pusat," kata dia.
Di kesempatan yang sama, dia sempat menyinggung Kabupaten Kepulauan Selayar dan Bulukumba. Sementara untuk penyerapan anggaran, sejumlah daerah di Sulsel pada tahun 2022 hanya 90 persen.
"Sisakan sedikit silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) untuk awal tahun berikutnya. Tapi jangan sampai terlalu jauh. Belanjanya jangan sampai tidak terserap supaya pertumbuhan ekonominya baik," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur DKJ dipilih langsung oleh rakyat bukan ditunjuk Presiden.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bertindak sebagai inspektur upacara Pelaksanaan HUT Pemadam Kebakaran ke-105 di Kota Surabaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian, dalam sambutannya menekankan peran strategis Satpol PP dan Satlinmas dalam menjaga situasi kondusif selama tahapan pemilu dan pilkada.
Baca SelengkapnyaTuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaKasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca Selengkapnya10 Sertipikat dibagikan secara door to door oleh Hadi Tjahjanto dan 30 sertipikat lainnya dibagikan secara ngariung.
Baca Selengkapnya