Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menanti Babak Akhir Drama Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB

Menanti Babak Akhir Drama Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB Kondisi Terbaru Pilot Susi Air yang Disandera KKB. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Hampir lima bulan, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens, disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Penyanderaan berawal dari Pesawat Susi Air yang diterbangkan Philip tiba di Bandara Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah, pada Selasa (7/2) lalu.

Sesaat setelah mendarat, pesawat langsung disabotase Egianus Kogoya bersama anak buahnya. Pesawat Susi Air tersebut langsung dibakar oleh kelompok KKB, sedangkan sang pilot segera dibawa sebagai sandera.

TNI-Polri Bekerjasama Bebaskan Pilot Susi Air

TNI-Polri Bekerjasama Bebaskan Pilot Susi Air

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, langsung menurunkan anggota Polri yang bekerja sama dengan TNI, serta menempatkannya di beberapa titik wilayah penahanan. Di awal, total anggota TNI-Polri sebanyak 960 personel dikerahkan.

Mereka berbagai upaya telah dilakukan oleh mereka guna membebaskan pilot Susi Air itu. Mulai dari negosiasi hingga penegakan hukum yang melibatkan sanksi tegas.

"Pendekatan yang dilakukan yaitu soft approach dan hard approach melalui negosiasi dan penegakan hukum yang dilakukan oleh tim gabungan (TNI-Polri), sehingga diperlukan waktu dan kesabaran karena mengedepankan keselamatan pilot sebagai prioritas utama," ucap Brigjen Jo Sembiring, ditulis (30/6)

"Nantinya, kami juga akan membantu Polri dalam penegakan hukum atas aksi KKB," sambungnya.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman juga membenarkan kerjasama TNI dan Polri untuk membebaskan pilot Susi Air bernama Philip. Ia katakan, pihaknya telah mem-BKO prajurit TNI kepada Polri dalam proses penegakan hukum.

"Iya benar, kami TNI membantu Polri dalam proses penegakan hukum atas aksi KST yang membawa dan menyandera Pilot Susi Air," ujar Herman Taryaman kepada wartawan

Tak Ada Batas Waktu

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu. Menurutnya, kasus penyanderaan berbeda dengan kasus lain sehingga tidak bisa diselesaikan secara tergesa-gesa.

"Nggak ada target harus berapa hari. Kami targetnya adalah mereka (pilot Susi Air) bisa dilepaskan dengan selamat dan tidak ada masyarakat yang terdampak menjadi korban," ujar Yudo Margono di Aula Gatot Subroto Mabes TNI.

Dia memastikan proses pembebasan Philip akan dilakukan secara persuasif (negosiasi). Sebab, menurutnya jika pembebasan dilakukan dalam bentuk operasi militer, maka KKB tidak akan segan menembak pilot Susi Air itu. Dan, bisa berdampak pada masyarakat sipil di wilayah sekitarnya.

"Kalau saya menggunakan operasi militer juga bisa, menyerang secara militer. Saya punya alat, punya prajurit yang profesional untuk itu, tapi nanti siapa korbannya? Masyarakat pasti," lanjutnya.

Oleh karena itu, kata Yudo, sampai saat ini TNI-Polri yang ada di lapangan lebih mengedepankan cara persuasif dalam bentuk komunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat, serta pemerintah setempat.

Memperluas Wilayah Pencarian

Sebenarnya pengepungan sudah dilakukan untuk menghambat gerak KKB yang menyandera pilot Susi Air. Tetapi, mereka terus berpindah tempat. Sehingga sangat dibutuhkan kehati-hatian untuk menghindari jatuhnya korban yang tak diinginkan.

"Karena Egianus ini biasanya tidak cuma menggertak, dia lakukan apa yang dia katakan, makanya kita tidak boleh gegabah," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani, Jumat (7/4).

Saat ini proses pencarian pilot berkebangsaan Selandia Baru itu akan diperluas hingga mencakup empat kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan. Selain di wilayah Nduga, pencarian dilakukan sampai Lanny Jaya, Yahukimo dan Puncak Jaya Papua. Jika dihitung, mencapai 35.378 kilometer persegi.

Diancam Berbagai Tuntutan

Perkembangan terkini, berbagai tuntutan diminta kelompok KKB sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air. Mulai dari meminta tebusan uang dan senjata hingga menuntut kemerdekaan bangsa Papua.

Namun demikian permintaan itu tentu tak semuanya bisa dipenuhi. Proses negosiasi pun terus dilanjut.

"Kita kedepankan hal itu untuk meminimalisir jatuhnya korban, baik dari pihak aparat maupun warga sipil. Kita siap memenuhi tuntutan mereka (KKB) kecuali dua hal, senjata dan merdeka, itu mustahil kita penuhi," tegas Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, Kamis (28/6).

Fakhiri berharap kelompok Egianus segera membebaskan Philip dan tidak lagi melakukan teror di wilayah Pegunungan Papua. Meski KKB sempat mengancam, dia yakin niat itu tak sepenuhnya dilakukan.

"Saya pikir, Egianus dan kelompoknya ini juga manusia yang punya hati, sehingga saya harap mereka menggunakan hati nurani mereka untuk segera menghentikan aksi teror di Papua dan membebaskan kapten Philip, kalau soal tuntutan uang bisa kita siapkan," ungkapnya.

Pemerintah Daerah Siapkan Uang Tebusan Terakhir, Pemerintah Daerah (Pemda) Papua telah menyiapkan uang untuk menebus Pilot Susi Air tersebut. Namun, pihak KKB sama sekali belum membuka ruang komunikasi. "Sebenarnya bukan Polda yang akan memberikan u

Pemerintah Daerah (Pemda) Papua telah menyiapkan uang untuk menebus Pilot Susi Air tersebut. Namun, pihak KKB sama sekali belum membuka ruang komunikasi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo tak membeberkan rincian nominal uang yang sudah disediakan Pemda setempat untuk diserahkan kepada KKB.

"Nah itu dulu kan sampai sekarang ini Egi (Egianus Kogoya) enggak pernah membuka ruang komunikasi lagi terkait dengan itu, itu permasalahannya. Makanya ini kami mengajak keluarganya Egi, tokoh-tokoh masyarakat, bahkan tokoh agama, sudah mencoba juga, ternyata susah untuk bisa," ungkapnya.

Terkait ancaman KKB yang akan menembak Philips pada 1 Juli 2023 besok, Benny menyatakan hal itu tidak mungkin akan terjadi. Terlebih, KKB hanya memiliki pilot Susi Air itu sebagai sandera, sehingga diyakini tidak akan membuktikan ancaman itu.

"Memang disebutkan dalam jenjang waktu dua bulan, ancamannya Egi itu kan menembak mati gitu. Tapi dia, Egi ini juga manusia lah, nggak sekejam itu, itu kan ancaman saja. Moga-moga sih jangan sampai dia melakukan tindakan itu, kalau dia lakukan itu kan tidak ada lagi sanderanya dia," jelas dia.

"Nah langkah-langkah strategis lainnya kita sudah siapkan, namun saya tidak akan beberkan, karena itu rahasia dari kegiatan operasi." pungkasnya.

Reporter Magang: Alya Nurfakhira Zahra (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Pilot Susi Air Dimunculkan OPM, Bicara Dikawal Pasukan Bersenjata
VIDEO: Pilot Susi Air Dimunculkan OPM, Bicara Dikawal Pasukan Bersenjata

Kapten Philips dikelilingi pasukan OPM bersenjata lengkap berbicara di video berdurasi satu menit 43 detik

Baca Selengkapnya
Satgas Bongkar Propaganda KKB, Ingin Sandera Istri Pilot Susi Air
Satgas Bongkar Propaganda KKB, Ingin Sandera Istri Pilot Susi Air

Nyaris setahun berlalu, belum ada tanda-tanda KKB akan membebaskan Phillip.

Baca Selengkapnya
Mantan Panglima TNI Bicara Perkembangan Pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Disandera OPM Papua
Mantan Panglima TNI Bicara Perkembangan Pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Disandera OPM Papua

Pilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera OPM Papua sejak tanggal 7 Februari 2023

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapolda Papua Sebut Ada Pihak Ketiga Manfaatkan Isu Penyanderaan Pilot Susi Air, Sengaja Hambat Negosiasi
Kapolda Papua Sebut Ada Pihak Ketiga Manfaatkan Isu Penyanderaan Pilot Susi Air, Sengaja Hambat Negosiasi

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, hingga kini masih dalam sandera KKB. Penyanderaan sudah terjadi 7 Februari 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Begini Upaya Satgas Cartenz Bebaskan Pilot Susi Air yang Nyaris Satu Tahun Disandera KKB
Begini Upaya Satgas Cartenz Bebaskan Pilot Susi Air yang Nyaris Satu Tahun Disandera KKB

Semua pihak saat ini masih berupaya mencoba membebaskan Kapten Philip

Baca Selengkapnya
Setahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB
Setahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB

Pemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Blak-blakan Alasan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot: KKB Ingin Papua Merdeka
Jenderal TNI Blak-blakan Alasan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot: KKB Ingin Papua Merdeka

Pilot Susi Air disandera KKB di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Beredar Foto Terkini Pilot Susi Air Bersama Pimpinan KKB Egianus Kogoya, Kondisinya Berubah
Beredar Foto Terkini Pilot Susi Air Bersama Pimpinan KKB Egianus Kogoya, Kondisinya Berubah

Captain Philips nampak terlihat menggunakan jaket panjang berwarna hitam.

Baca Selengkapnya
KKB Klaim Bakal Bebaskan Pilot Susi Air, Kasad: Komunikasinya Tak Stabil, Kadang A Besoknya B
KKB Klaim Bakal Bebaskan Pilot Susi Air, Kasad: Komunikasinya Tak Stabil, Kadang A Besoknya B

TNI masih terus berupaya membebaskan Philips dengan mengendepankan upaya negosiasi.

Baca Selengkapnya