Menag Ajak Pemuda Katolik Jadi Garda Terdepan Moderasi Beragama
Merdeka.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak pemuda Katolik terus menjadi garda terdepan dalam mengawal Moderasi Beragama sebagai program strategis nasional. Hal itu disampaikan Plt Dirjen Bimas Katolik Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono saat mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik periode 2021 - 2024.
"Saya berpesan agar Pemuda Katolik ikut serta secara aktif mengawal program Moderasi Beragama sehingga keindahan yang telah tumbuh di atas keberagaman suku, agama, ras, etnis, dan bahasa terus dapat dipupuk dengan sikap dan tindakan moderat yang dilandasi kearifan dan budaya bangsa yang penuh tenggang rasa dan tepo seliro," kata Menag dalam sambutan yang dibacakan Plt Dirjen Bimas Katolik Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, dikutip dalam keterangan pers, Selasa (11/1).
Dia berharap melalui internalisasi Moderasi Beragama sepanjang tahun 2021, akan menyempurnakan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi. Dia juga berharap agar para pemuda dapat menemukan nikmatnya keindahan taman bernama Indonesia.
-
Bagaimana cara membangun toleransi antarumat beragama? Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Toleransi Internasional? Peringatan tersebut bisa Anda semarakkan dengan berbagi ucapan Hari Toleransi Internasional 2023.
-
Kapan Hari Toleransi Internasional diperingati? 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
-
Bagaimana Menkumham ingin jajarannya menargetkan tahun depan? Dalam menyusun target ke depan, Yasonna mengingatkan agar menetapkan target tinggi dan maksimal. 'Jangan malah membuat target medioker, sehingga ketika target sudah tercapai, kita merasa puas,' tegasnya.
-
Apa tujuan kampung moderasi beragama? Jadi dari kampung moderasi ini masyarakat tidak melihat agamanya apa, suku apa,“ katanya, mengutip ANTARA
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik kali ini mengusung tema Akselerasi Gerakan Pemuda Katolik Memasuki Tahun Toleransi dan Tantangan Pemulihan Ekonomi Nasional. Hadir dalam pelantikan, Kardinal Ignatius Suharyo, Menteri BUMN Erick Thohir, perwakilan kementerian dan lembaga, tokoh agama Katolik, para senior Pemuda Katolik, pimpinan ormas dan undangan lainnya.
Para pengurus yang dilantik merupakan hasil Kongres Nasional ke-18 Pemuda Katolik tahun 2021. Menurut Plt Dirjen Bimas Katolik, saat ini, masalah utama yang masih menjadi prioritas pemerintah adalah pemulihan ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19.
Dalam kehidupan keagamaan, masih ada tantangan yang dihadapi, meskipun skor Indeks Kerukunan Umat Beragama secara nasional pada 2021 cukup tinggi, yaitu 72,39.
"Kita tidak boleh lengah karena masalah kerukunan tidak bersifat given dan statis tetapi dinamis. Untuk memelihara kerukunan, baik intern maupun antarumat beragama, pemerintah telah menetapkan Moderasi Beragama sebagai program strategis nasional," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag terus mengampanyekan pentingnya moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaModerasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca SelengkapnyaPemuda Katolik melibatkan para cendekiawan dan akademisi Katolik untuk memproyeksikan hal-hal yang paling dibutuhkan Indonesia sekarang dan yang akan datang.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menyampaikan menyampaikan banyak hal dalam pidatonya di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md safari ke sejumlah gereja termasuk Katedral Jakarta, Minggu (24/12).
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah dipersatukan empat Pilar Kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI bisa semakin kuat dengan menerapkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaKota Kediri punya tiga kampung moderasi beragama, di sana warga beda agama hidup harmonis dan toleran.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, PDI Perjuangan menempatkan peringatan Natal sebagai upaya memperkuat solidaritas, toleransi, dan keberpihakan pada wong cilik.
Baca Selengkapnya