Mbah Gotho, manusia tertua asal Sragen dipasang alat bantu dengar
Merdeka.com - Manusia tertua di dunia Suparman (145) alias Mbah Gotho asal Sragen akan menerima alat bantu pendengaran dari program 'So Indonesia May Hear'. Pemasangan ini diharapkan bisa memperlancar komunikasi Mbah Gotho dengan keluarga, lingkungan maupun media.
Penyerahan alat bantu dengar dari Starkey Foundation tersebut merupakan kerjasama PT ABDI dengan Kemensos, Pemkot Solo, PMI Solo, PMS, LIons Club Solo Bengawan, Lions Club Mustika. Lions Club Solo Putri, Lions Club Solo Centenial, Persatuan Dokter THT dan Komunitas HORE Solo.
Juru bicara Komunitas HORE, Veronica Lahji mengatakan ide awal pemasangan alat bantu dengar berasal dari sejumlah anggota komunitas yang di antaranya merupakan jurnalis.
"Ide ini disetujui oleh keluarga dan langsung kita konsultasikan dengan pak Martono (Sumartono Hadinoto) dari PMI. Beliau setuju untuk menyampaikan ke PT ABDI. Kami juga akan menyerahkan sedikit donasi untuk Mbah Gotho," ujar Veronica, Minggu (13/11).
Sekretaris PMI Solo Sumartono Hadinoto mengatakan kegiatan tersebut merupakan fase kedua dengan 1.426 alat bantu dengar yang dibagikan untuk warga Solo dan sekitarnya. Pada fase pertama bulan Agustus lalu dilakukan pmemeriksaan dan pengukuran telinga.
Dari kuota 1.500 yang datang hanya 1.426 orang. Setelah diukur, kata dia, tiga hari ini dipasang dan di-stel ke masing-masing penerima.
"Sebanyak 1.426 alat dengar siap dibagikan kepada warga Kota Solo yang membutuhkan. Pembagian dilakukan selama tiga hari mulai hari ini di Pendapi Gedhe Balai Kota Solo. Secara simbolis bantuan untuk Mbah Gotho dan lainnya akan diserahkan wali kota saat apel peringatan Hari Kesehatan Nasional di halaman Balai Kota Solo, Senin besok," terang Sumartono.
Sumartono menjelaskan, bantuan 1.426 alat bantu dengar untuk masyarakat Solo ini tanpa syarat usia, ataupun penyebab gangguan pendengarannya, baik bawaan lahir maupun karena sakit. Pembagian alat dengar ini melalui tiga fase.
Pada fase pertama sudah dilakukan screening dan pemeriksaan telinga pada 7 Agustus hingga 9 Agustus di Pendapi Gede Balai Kota. Untuk fase kedua, pembagian alat bantu dengar sesuai dengan hasil pengukuran di fase pertama. Sedangkan fase ketiga berupa monitoring atau pengecekan.
"Ada pengecekan, apakah ada masalah di alat bantu dengar jika ada masalah akan di perbaiki segera," tandas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaSido Muncul Donasikan Rp533 Juta untuk Operasi Bibir Sumbing Gratis di Belu, NTT
Bantuan sosial berupa operasi gratis yang bernilai Rp533 juta dari Sido Muncul ini ditujukan untuk 60 penderita bibir sumbing, khususnya bayi dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melihat Sisi Baik dan Buruk Manusia dalam Pertunjukan Raja Dogar Garut, Libatkan 2 “Domba Raksasa”
Kesenian Raja Dogar jadi aset budaya Garut yang harus dikenalkan dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaKata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos
Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaTersangka Pemerkosaan di Gowa Ternyata Caleg Perindo, Segini Raihan Suaranya di Pemilu 2024
Dengan perolehan 437 suara, MYH meraih suara tertinggi dapil I Gowa untuk Partai Perindo.
Baca SelengkapnyaLama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaUnik, Ternyata Begini Cara Hiu Berkomunikasi dengan Sesama
Hiu berkomunikasi tanpa suara, memanfaatkan bahasa tubuh dan pola berenang. Simak selengkapnya hanya disini!
Baca Selengkapnya