Mba Tutut ceritakan awal mula Ibu Tien punya ide bangun TMII
Merdeka.com - Yayasan Harapan Kita menggelar peringatan ulang tahun ke 50 tahun di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Acara dilaksanakan di Gedung Sasono Utomo, TMII, Jakarta Timur, Kamis (23/8)
Perayaan peringatan ulang tahun ke 50 tahun Yayasan Harapan Kita dihadiri putri pertama mantan Presiden RI Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab disapa Mba Tutut dan adik keduanya, Bambang Triatmodjo.
Tutut sempat menceritakan sedikit awal mula didirikannya Yayasan Harapan Kita. Menurutnya, pembentukan itu berawal saat itu Indonesia dirasa sangat memprihatinkan sehingga Ibu Tien bersama dengan Zaleha Ibnu Sutowo dan ibu-ibu lainnya mendirikan yayasan tersebut pada 23 Agustus 1968.
"Yayasan yang mewujudkan harapan-harapan Ibu (Tien) dan seluruh pengurusnya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dalam arti yang seluas-luasnya. Selama 50 tahun telah banyak karya-karya nyata yang ditorehkan dalam pembangunan nasional khususnya di bidang kebudayaan, kesehatan dan pendidikan," kata Tutut, Jakarta Timur, Kamis (23/8).
Di antara karya-karya yang telah dipersembahkan bagi bangsa dan negara Indonesia, dibangunlah Taman Mini Indoensia Indah sebagai sarana bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai bangsanya melalui keanekaragaman seni dan budaya adat istiadat, suku, bangsa, agama dan kekayaan bangsa Indoensia.
"Ibu berpendapat bahwa Indonesia ini luas sekali kalau masyarakat ingin tahu Indonesia tidak mungkin dalam satu hari akan bisa melihat seluruh Indonesia itu, sedangkan kalau kita hadir satu persatu per Provinsi membutuhkan biaya yang besar, selain waktu-waktu yang lama," ujarnya.
"Karena itu Ibu (tien) mempunyai pemikiran untuk membuat sebuah taman atau replika Indonesia Taman Mini yang kecil tentang Indonesia agar masyarakat Indonesia ini bisa melihat Indonesia hanya dalam waktu satu hari walaupun kecil dan sedikit tetapi sudah bisa membayangkan, oh ini Indonesia seluas apa Indonesia itu. Jadi betapa pentingnya TMII ini bagi bangsa dan negara Indonesia," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mumi memiliki daya tarik yang tak terbantahkan dalam budaya saat ini, Sejumlah besar mumi tertua yang telah ditemukan terawetkan melalui beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaMengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen wisuda seorang taruna bikin salah fokus (salfok) warganet di media sosial.
Baca SelengkapnyaPerayaan Hari Raya Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia akan segera tiba, berikut sejarahnya.
Baca SelengkapnyaNamanya sempat menjadi bagian dari pendidikan Islam masa pergerakan nasional yang diadopsi dari pendidikan tinggi masa kekhalifahan Turki Usmani.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca SelengkapnyaKini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan
Baca Selengkapnya