Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Matinya Ribuan Burung Pipit Sudah Terjadi Dua Kali di Desa Pering Gianyar Bali

Matinya Ribuan Burung Pipit Sudah Terjadi Dua Kali di Desa Pering Gianyar Bali burung pipit. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Fenomena matinya ribuan burung Pipit, di Desa Pering, Kecamatan Blabatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, masih diteliti oleh Balai Besar Veteriner (BBvet), di Denpasar, Bali.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gianyar, Made Santiarka, menerangkan, pihaknya masih menunggu hasil penelitian penyebab kematian ribuan burung Pipit itu belum keluar.

"Hasilnya belum diketahui kapan. Karena, teknisnya ada di sana. Tergantung pemeriksaan dianogsanya dengan pemeriksaan," kata Santiarka, saat dihubungi Senin (13/9).

Ia juga menyebutkan, bahwa fenomena matinya ribuan burung Pipit di Desa Pering juga pernah terjadi pada 3 tahun yang lalu, di tempat yang sama dibawa pohon asem tersebut.

"Menurut Kelian Dinas setempat itu, 3 tahun yang lalu perna terjadi peristiwa yang sama, di tempat yang sama. Itu menurut Kelian Dinas di sana," imbuhnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa ribuan burung tersebut memang selalu bertengger di dua pohon asem kembar yang berada di kawasan kuburan tersebut.

"Pohon Asem ada berjejer dua, kayaknya kembar asemnya. Tingginya ada 10 meter. Dan (pohon asem itu,) sudah puluhan tahun dan burungnya juga sering sekali tidur di sana, kata warga di sana. Dan sudah dari dulu burungnya hinggap di sana," ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa burung-burung tersebut hanya hingga di dua pohon asem itu. Sementara, di pohon lain tidak dihinggapi. Hal itu, menurutnya karena pohon asem kemungkinan lebih membuat hangat para koloni burung Pipit itu.

"Pohon lain tidak disinggahi. Kadung sudah di sana dan numplek gitu. Mungkin, dia lebih hangat tidur di asem. Katanya penjual burung di kios-kios kebanyakan (jual) tengger itu, berasal dari kayu asem. Mungkin, kayu asem yang disinggahi burung membuat hangat atau bagaimana," katanya.

Ia juga menyatakan, untuk saat ini pihaknya belum berani menyimpulkan atas kematian ribuan burung Pipit itu. Ia hanya menunggu hasil penelitian BBvet.

"Saya tidak mau bilang itu keracunan, karena saya belum ada jawabannya. Menunggu hasil lab (BBvet). Kalau hanya menebak-nebak kan nanti ada yang tersinggung," ujar Santiarka.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.

Baca Selengkapnya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia
20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia

Sebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hilang Sepekan di Garut, Bocah Ditemukan jadi Mayat di Bendungan Jatigede Sumedang
Hilang Sepekan di Garut, Bocah Ditemukan jadi Mayat di Bendungan Jatigede Sumedang

Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Ular Piton Sembunyi dalam Mesin Cuci Bikin Ngeri IRT di Makassar, Petugas Kesulitan Evakuasi
Ular Piton Sembunyi dalam Mesin Cuci Bikin Ngeri IRT di Makassar, Petugas Kesulitan Evakuasi

Seorang ibu rumah tangga di Jalan Andi Pangeran Pettarani Lorong Bonto Cinde, Makassar dikejutkan dengan munculnya ular piton dalam mesin cucinya, Senin (29/1).

Baca Selengkapnya
Ribut Usai Minum Miras di Jimbaran Bali saat Lebaran, 3 Orang Disanksi Bersih-bersih
Ribut Usai Minum Miras di Jimbaran Bali saat Lebaran, 3 Orang Disanksi Bersih-bersih

Ketiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.

Baca Selengkapnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas
Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.

Baca Selengkapnya