Masyarakat Papua Minta Pemerintah Transparan Serta Beri Hukuman Pelaku Kekerasan
Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih asal Papua, Yorrys Th. Raweyai, mengatakan masyarakat Papua dan Papua Barat hanya ingin pemerintah serta pihak kepolisian mengungkapkan secara transparan. Terkait insiden pengepungan asrama disertai kekerasan terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa waktu lalu serta kerusuhan di Manokwari.
Hal tersebut, kata dia, disampaikan masyarakat Papua dihadapan Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat kunjungan pada 22 Agustus 2019 di Manokwari, Papua Barat.
"Persoalannya hanya satu. Bagaimana pemerintah pihak Kepolisian bisa mengungkap secara transparan memberikan hukuman apakah pelaku atau memprovokasi," kata Yorrys dalam diskusi 'Bagaimana Sebaiknya Mengurus Papua' di Restoran Gado-gado Boplo, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8).
Menurut dia, masalah tersebut bukanlah hal baru beserta rentetan yang terjadi telah di asrama mahasiswa Papua di Surabaya. Insiden tersebut pun, kata dia, membuat masyarakat Papua kecewa dan akhirnya menimbulkan suatu reaksi.
"Diviralkan seluruh Papua dan dengan akumulasi kekecewaan dan membuat semangat kolektif membangun aspirasi. Ada yang menyampaikan aspirasi seperti di Papua. Sekarang spekrtumnya tiba-tiba bangkit satu gerakan," kata Yorrys.
Sebelumnya Menkopolhukam Wiranto didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian duduk bersama dengan Kapolda Papua Barat Brigjen Rudolf Nahak, Pangdam Kasuari Joppy Onesimus Wayangkau, dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Kamis siang.
Dia juga menyampaikan kondisi Sorong saat ini sudah kondusif. Pelayanan di fasilitas umum Papua seperti bandara dan kantor pelayanan publik sudah kembali normal.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaDKPP memutuskan memberhentikan tetap Guripa Telenggen sebagai Komisioner Bawaslu Puncak karena melanggar kode etik
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaPolda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaKetua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengungkapkan kendala tersebut sehubungan dengan adanya rekapitulasi pada tingkat kecamatan belum sepenuhnya rampung.
Baca SelengkapnyaPolda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca Selengkapnya