Masyarakat Harap Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Diikuti Perbaikan Pelayanan
Merdeka.com - Pemerintah akan menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Tak tanggung-tanggung, kenaikan direncanakan 100 persen dari tagihan sebelumnya.
Peserta BPJS Kesehatan, Aji, menilai rencana itu baik selama dibarengi dengan perbaikan pelayanan yang diterima pasien.
"Kalau naik tapi pelayanannya tetap kayak gitu atau meningkat sih gak apa-apa," ujar Aji, saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (30/8).
Dia pernah menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan untuk biaya pengobatan orangtuanya. Saat menggunakan BPJS, Aji beruntung tidak mendapatkan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dulu saya pakai, terus dari puskesmas dapat rujukan ke RSCM. Waktu itu sih gak bayar apa-apa. Tapi pernah sekali adik saya sakit maag, ada bayar buat peralatan kayak sarung tangan gitu, tapi karena masih terjangkau ya sudah lah gak apa-apa. Waktu itu sih orangnya baik-baik," katanya.
Rupanya hal berbeda dirasakan Darmanto. Menurutnya kenaikan iuran BPJS Kesehatan sangat memberatkan.
"Iya saya dengar kabarnya. Menurut saya besar banget ya sampai 2 kali lipat, drastis aja gitu rasanya. Wajar aja sih naik, tapi kalau bisa gak usah segitu," ucapnya.
Saidi, warga Ciputat pemegang BPJS Kesehatan ini justru tak pernah tahu soal iuran yang harus dia keluarkan selama ini. Meski demikian, dia berharap rencana menaikkan iuran BPJS perlu disosialisasikan lebih intensif supaya masyarakat tidak keliru.
"Saya punya BPJS, sih. Tapi gak pernah pakai, buat doang dulu. Saya juga gak tahu itu iuran-iuran, gak ngerti. Ini mungkin saya aja yang gak ngerti, tapi menurut saya memang butuh disosialisasiin lagi, biar merata tahu semua orang-orang," katanya.
Reporter Magang: Ahdania Kirana
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat dapat menelpon BPJS Kesehatan Care Center 165.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPJS Kesehatan terus berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan zaman melalui kehadiran inovasi berbasis digital.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaIDI mengimbau Kemenkes tidak terburu-buru mengesahkan RPP Kesehatan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menemui penerima BPJS Kesehatan di hari kedua kunjungan kerjanya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara.
Baca Selengkapnya