Massa 2411 pertanyakan kasus penyiraman Novel Baswedan
Merdeka.com - Massa aksi 2411 yang berdemonstrasi di depan Bareskrim Polri di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Gambir, Jakarta Pusat tak hanya mempertanyakan lambannya penegak hukum kasus ujaran kebencian yang diduga dilakukan politisi Partai NasDem, Viktor Laiskodat. Mereka juga mempertanyakan kasus penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan yang tak kunjung ditemui pelakunya.
Seperti diketahui, Novel Baswedan disiram air keras pada April lalu. Penyiraman tersebut membuat mata Novel rusak. Namun demikian pelaku penyiraman maupun dalangnya belum ditangkap sampai saat ini.
"Penyiraman air keras Novel Baswedan bagaimana ceritanya?" teriak salah satu orator massa aksi di depan Gedung KKP, Jumat (24/11).
Seharusnya kasus semacam itu menjadi perhatian aparat penegak hukum. Orator mengatakan, dalam menyelesaikan berbagai kasus atau laporan, penegak hukum tak boleh pandang bulu dan harus mengacu pada sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Karena itulah, mereka juga mendesak Bareskrim Polri segera menangkap Viktor Laiskodat yang melalui salah satu pidatonya yang viral di media sosial dinilai mengancam keutuhan NKRI.
"Kita hanya minta keadilan ditegakkan. Jangan biarkan orang berbuat tidak adil dan bisa terjadi di mana-mana rakyat yang tidak bersalah banyak yang jadi korban. Kita tak ingin terjadi demikian," orasinya.
Massa aksi yang berasal dari FPI, Bang Jafar, dan ormas lainnya mengakhiri aksinya dengan doa bersama. Mereka meninggalkan Jalan Medan Merdeka Timur dengan tertib sekitar pukul 15.05 WIB.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Harapan Anies Baswedan Terhadap Pelaku Pengancaman Pembunuhan Dirinya
Peristiwa ini mengajarkan semua pihak agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.
Baca SelengkapnyaIni Balasan Anies saat Kaesang Memuji Penampilannya Tawarkan Perubahan saat Debat Perdana
"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin soal Debat Terakhir: Pak Prabowo & Pak Ganjar Sudah Bergeser Setuju Perubahan
Adapun tema debat soal kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Anies Baswedan Tahu Dipolisikan Gara-Gara Akronim AMIN
Anies menyerahkan penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaBawaslu Bali Nyatakan Laporan Tim Hukum AMIN Terkait Dugaan Penggelembungan Suara Tak Penuhi Syarat
Bawaslu Bali menyatakan laporan Tim Hukum Nasional AMIN tidak memenuhi syarat materiil.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri gara-gara Gunakan Akronim "Amin"
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaTempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku
Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaSosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca Selengkapnya