Ma'ruf Bicara Khilafiyah: Sesuai Fikih Islam, Bentuk Negara Tidak Baku
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memandang, isu khilafiyah perlu ditanggulangi, agar tidak berkembang di Indonesia. Menurut dia, ada sebagian kelompok memandang negara berbentuk republik adalah tidak Islami.
"Muncullah pergolakan yang ingin mengubahnya. Sementara di dalam Islam, bentuk negara bukanlah hal yang baku," kata Ma'ruf dalam acara bertema Toleransi Kunci Perdamaian, Senin (9/11).
Ma'ruf mengaku sangat serius dan menyikapi pandangan tersebut, salah satu caranya adalah dengan toleransi. Hal ini diyakininya perlu, agar tidak menjadi ancaman kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di masa mendatang.
“Masyarakat harus terus disadarkan bahwa sesuai fikih Islam, bentuk negara itu bukan sesuatu hal yang baku, melainkan dapat disesuaikan dengan kesepakatan atau kebutuhan warga negaranya, dengan saling menjaga toleransi antarumat beragama," yakin dia.
Selain memperhatikan kebutuhan rakyat, lanjut Ma'ruf, kesepakatan yang telah disusun oleh para pendiri bangsa juga menjadi pegangan dalam pembentukan sebuah negara.
Dia menegaskan, kesepakatan dicapai tersebut telah menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, menjadikan UUD 45 sebagai mekanisme dalam menjalankan negara.
"Ini menjadi landasan kita. Bentuk negara juga kesepakatan, bahwa bentuk negara kita ini adalah republik,” tutup Ma'ruf.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca Selengkapnya"Insya Allah yang dilantik bulan Oktober nanti adalah Presiden Republik Indonesia ke-8, Bapak Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto," kata Khofifah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca Selengkapnya"Apapun hasil dari pilpres, saya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan," kata Mahfud
Baca Selengkapnya"Ya, itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan, kan tidak akan membubarkan negara," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaMenariknya sahur keliling yang digagas istri Presiden Keempat RI itu melibatkan umat lintas agama
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat menyinggung anggapan presiden boleh berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca Selengkapnya